Ratna Sarumpaet Minta Izin Berobat, Ada Apa dengan Lehernya?

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Ali Anwar

Selasa, 11 Juni 2019 16:37 WIB

Terdakwa kasus berita bohong Ratna Sarumpaet usai salat Idul Fitri 1440 Hijriah di Rutan Polda Metro Jaya, Rabu, 4 Juni 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum terdakwa kasus berita bohong Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin, mengatakan kliennya sedang mengalami sakit nyeri di leher bagian belakang, sehingga minta izin berobat dari polisi. "Saat ketemu tadi, Bu Ratna bilang sakitnya bukan terjadi tadi malam saja, tapi sebelum Lebaran beliau sudah merasakan, namun belum parah seperti saat ini," kata Insank usai bertemu Ratna di Polda Metro Jaya, Selasa, 11 Juni 2019.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Kantongi Surat Pengantar ke Rumah Sakit Tapi ...

Insank mengatakan telah meminta surat keterangan kepada Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya. Menurut Insank, keterangan dokter menunjukkan tekanan darah Ratna tinggi. "Sehingga beliau merasakan nyeri di leher bagian belakang dan pusing," kata dia.

Karena itu, Insank mengatakan pihak akan mengirim permohonan izin berobat di rumah sakit kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Surat itu rencananya dikirim besok, Rabu, 12 Juni 2019.

Insank menegaskan, pihaknya tidak akan meminta penangguhan penahanan untuk Ratna. "Setelah berobat, ditahan lagi silakan," ujar Insank.

Advertising
Advertising

Dalam kasus berita bohong yang menjeratnya, Ratna Sarumpaet telah mengajukan nota pembelaaan atau pleidoi atas tuntutan jaksa penutut umum 6 tahun penjara. Ratna menilai jaksa tidak berhasil membuktikan pasal yang didakwakan. Khususnya, unsur keonaran dalam cerita bohong ihwal penganiyaan yang dikarangnya.

Baca juga: Ahmad Dhani akan Dikembalikan ke Cipinang Usai Vonis Kasus Idiot

Menurut dia, jaksa terkesan memaksakan tuntutan terhadap Ratna sarumpaet dengan melihat fenomena kegaduhan di sosial media. "Dari awal saya merasa ini ditekan, dipaksakan harus terjadi Ratna harus ditahan," ujar Insank usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 28 Mei 2019.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

13 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya