Sidang Gugatan Prabowo Besok, Kapolri Larang Demo di Depan MK

Kamis, 13 Juni 2019 11:34 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, beserta jajaran Kepolisian dan TNI dalam apel Operasi Ketupat Jaya 2019 dan Konsolidasi Pengamanan Sidang Gugatan Hasil Pemilu 2019 di MK di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juni 2019. Tempo/M. Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melarang kelompok manapun berunjuk rasa mengikuti sidang perdana gugatan perselisihan hasil pemilu yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Mahkamah Konstitusi, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Larangan itu untuk mencegah peluang kerusuhan seperti yang mengikuti demonstrasi di depan Bawaslu pada 22 Mei lalu.

Baca juga:
Imbau Pendukung Tak ke MK, Prabowo: Kami Tak Ingin Ada Kerusuhan

"Kami akan lakukan kanalisasi, massa hanya bisa melakukan aksi di depan Patung Kuda (simpang Monas)," ujar Tito dalam apel gabungan bersama TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juni 2019.

Tito menjelaskan, jika tetap ada demonstrasi, massa akan ditahan di kawasan sekitar Islamic Research & Training Institute (IRTI) Monas dan patung kuda tersebut. Kepolisian, kata Tito, menerapkan larangan mendekat ke MK karena akan mengganggu jalan umum, ketertiban publik, dan hak asasi orang lain.

Sejumlah personel Brimob Polri mengikuti Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Jaya 2019 dan Kesiapan PAM Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Mahkamah Konstitusi (MK) di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis, 13 Mei 2019. Apel yang diikuti oleh prajurit TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran tersebut untuk memastikan kesiapan personel dalam pengamanan sidang PHPU di MK. ANTARA

Advertising
Advertising

Sebanyak 32 ribu personel gabungan TNI dan Polri akan diterjunkan untuk pengamanan selama pelaksanaan sidang di MK tersebut. Sebagian terlibat dalam apel di Monas, Kamis pagi. Apel bertitel Konsolidasi Operasi Ketupat Jaya 2019 dan Kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

“Apel diharapkan jadi sarana konsolidasi cek sejauh mana personel dan peralatan untuk pengamanan tersebut,” ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono dalam apel.

Baca juga:
Gerindra Tolak Dikaitkan dengan Kerusuhan 22 Mei di Jakarta

Persidangan digelar di MK mengikuti gugatan yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka meminta MK mendiskualifikasi pasangan Jokowi-Ma'ruf sebagai peserta pemilihan presiden dengan tuduhan kecurangan. Seperti diketahui hasil pilpres telah ditetapkan sesuai hasil hitung cepat bahwa Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi.

Persidangan perdana untuk sengketa tersebut akan dilaksanakan pada Jumat, 14 Juni. Sementara sidang MK dijadwalkan akan membuat putusan pada 28 Juni mendatang.

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

3 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

4 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

4 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

5 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

5 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

6 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

9 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

9 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

10 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

10 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya