Screenshoot Polisi Hina TNI, Polda Metro Jaya: Tidak Benar, Hoaks

Reporter

Adam Prireza

Editor

Ali Anwar

Jumat, 14 Juni 2019 20:44 WIB

Tangkapan layar atau screenshoot percakapan anggota Dit Polair tengah menghina TNI yang beredar di media sosial. Belakangan polisi menyebut tangkapan layar itu hoaks. Foto: Polda Metro Jaya

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menyatakan tangkapan layar atau screenshoot percakapan di aplikasi WhatsApp yang menggambarkan seorang polisi menghina TNI sebagai kabar bohong atau hoaks. “Screenshoot tersebut adalah tidak benar alias hoaks,” ujar Argo lewat pesan pendek, Jumat, 14 Mei 2019.

Baca juga: Demo Sidang MK, Pedagang dan Ojol Ancol Tak Peduli

Sebelumnya beredar tangkapan layar percakapan atas nama Briptu Anton Sihotang. Anton diketahui sebagai anggota Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya.

Dalam tangkapan layar yang beredar, terlihat akun WhatsApp atas nama Anton sedang bercakap dengan seseorang. “Biar kepolisian jaya dan memegang kendali agar tni tidak songng lahi biar lemah muak dengan tni,” ujar lawan bicaranya dalam percakapan tersebut. Anton terlihat membalas, “Iya bang songong amat tni kalo ketemu biar kita tembak saja.”

Namun, Argo mengatakan seseorang membuat akun WhatsApp seolah-olah menampilkan nomor dan nama Anton, padahal itu hoaks. Akun WhatsApp Anton sampai saat ini masih berjalan normal.

Advertising
Advertising

Baca juga: Sidang MK, TNI Sisir Sentra Bisnis ITC Mangga Dua

Saat ini, Argo mengatakan Briptu Anton telah membuat laporan terkait dugaan pencemaran nama baik tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Laporan Anton teregistrasi dengan nomor LP/3577/VI/2019/PMJ tertanggal 14 Juni 2019.

Berita terkait

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

6 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

13 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

16 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

17 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

18 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

19 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

19 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

19 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya