Tersangka Kerusuhan 22 Mei Mudik Pakai Uang Brimob, Ini Ceritanya

Sabtu, 15 Juni 2019 01:55 WIB

Empat tersangka pencurian pistol dan uang milik Brimob ditunjukkan kepada awak media saat konferensi pers di Kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Jumat, 14 Juni 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Satu tersangka kerusuhan 22 Mei lalu terungkap menipu rekan-rekannya sesama tersangka perusuh. Ini terjadi dalam kasus pencurian pistol dan uang dari dalam kendaraan Brimob yang mereka rusak dan bakar di antara kerusuhan itu.

Baca: Pencuri Glock Brimob Dibekuk, Kenapa Pelontar Gas Belum Ditemukan?

Supriyatna Jaelani, tersangka perusuh, menipu rekan-rekannya setelah tahu isi tas yang dicuri berisi uang dalam jumlah besar, selain Pistol Glock 17 dan 13 peluru kaliber 9 milimeter. Uang senilai Rp 50 juta dalam tas diaku hanya Rp 10 juta.

Saat pembagian hasil kejahatan, Supriyatna hanya memberikan uang masing-masing sebesar Rp 2,5 juta kepada tiga rekannya. Ketiga rekannya yang saat ini juga menjadi tersangka adalah Wawan Adi Irawan, Diki Fajar Prasetiyo dan Dimas Arie Sadewo.

"Uang Rp 40 juta itu dia gunakan untuk mudik," ujar Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra saat konferensi pers di kantornya, Jumat 14 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Saat terjadi kerusuhan pada 22 Mei 2019 di sekitar flyover Slipi, Jalan Brigjen Katamso, Jakarta Barat, komplotan itu mencuri tas dari dalam kendaraan milik Brimob. Mereka juga merusak dan membakar mobil tersebut.

Baca: Diduga Sebar Kebencian, Ustad Lancip Belum Kembali ke Pesantren

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Edy Suranta Sitepu menambahkan Wawan adalah tersangka pimpinan kelompok. "Dia yang bakar mobil. Dia juga yang ngajak untuk berkumpul."

Supriyatna disangka yang mengambil pistol dan uang dalam tas selempang di dalam mobil Brimob. Dia juga yang membagi uang curian itu kepada tersangka lain.

Bus milik Brimob terbakar di Jembatan Slipi, Jakarta Barat, Rabu, 22 Mei 2019. ANTARA/Sigid Kurniawan

Sedang Dimas dan Wawan disangka berperan melempari barikade polisi dengan batu-batu saat kerusuhan. Selain itu, Wawan juga turut melakukan perusakan terhadap mobil Brimob. Sedangkan Diki bertugas membakar identitas barang milik korban yang dicuri oleh Supriyatna.

Pada 1 Juni lalu, polisi menemukan kamera CCTV yang menunjukkan Supriyatna mengambil tas dari kendaraan milik Brimob pada kerusuhan 22 Mei. Melalui petunjuk itu, polisi akhirnya menangkap Supriyatna di Perumahan Cahaya Darusalam, Bekasi, 11 Juni lalu. Pada tanggal yang sama, tersangka lain juga dibekuk.

Baca: Usai Diperiksa Soal Habil Marati, Kivlan Zen Lari dari Wartawan

Wawan diringkus di Jalan Tanah Baru, Grogol Utara, Jakarta Barat. Sementara Dimas ditangkap di Jalan Pulo Kemuning, Grogol Utara Jakarta Barat. Terakhir, Diki ditangkap di Pos PAM AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Keempatnya dijerat dengan Pasal 363 dan atau Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan atau Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951. Mereka terancam dihukum maksimal 20 tahun penjara usai kerusuhan 22 Mei tersebut.

Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

5 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

7 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

8 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

10 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

10 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

10 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

10 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

10 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya