PPDB Online Kota Depok, Sistem Zonasi Sekolah Menuai Kritik

Selasa, 18 Juni 2019 14:59 WIB

Sejumlah siswa dan orang tua murid antre saat akan mengikuti seleksi PPDB di SMAN 1 Depok, Kota Depok, Selasa, 18 Juni 2019. Sistem PPDB Jawa Barat dibagi berdasarkan sistem jalur zonasi atau pemetaan wilayah sebanyak 90 persen, jalur prestasi lima persen dan jalur perpindahan orang tua wali lima persen. ANTARA/Yulius Satria Wijaya/

TEMPO.CO, Depok – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Farida Rahmayanti, mengatakan bahwa membludaknya masyarakat yang mendaftar di beberapa sekolah menengah atas antara lain karena sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Online yang terlalu luas.

“Gimana enggak diserbu, hope-nya masyarakat kan masih terekam sekolah-sekolah favorit, misalnya SMAN 1, 2 dan 3. Padahal, sistem zonasi sekolah ini zona campuran,” kata Farida saat mengunjungi SMA Negeri 1 Kota Depok, hari ini, Selasa, 18 Juni 2019.

Baca: PPDB Online, Dukcapil Tangsel Sampaikan Kritik Soal Syarat KK

Menurut Farida, zonasi sekolah campuran dalam PPDB Online yang dimaksud adalah pendaftar tidak diatur dengan radius atau harus Warga Penduduk Setempat (WPS). Tapi, asalkan tempat tingalnya dekat sekolah tersebut maka boleh mendaftar. “Contohnya SMAN 1 ini, masyarakat menyerbu mendaftar dari segala penjuru."

Dia pun berpendapat sebaiknya Pemerintah Jawa Barat mengevaluasi sistem zonasi khususnya di Kota Depok. Politikus PKS ini mengusulkan dibuat dua zonasi saja, misalnya barat dan timur, agar tidak terfokus di satu titik. Farida juga meminta pemerintah Depok mengevaluasi sistem pendaftaran PPDB Onpine agar tidak terjadi penumpukan antrean.

Penjelasan berbeda dan lebih jelas muncul dari Kepala SMAN 1 Kota Depok, Supiyana, mengatakan bahwa membludaknya orangtua siswa yang mendaftar sejak pagi hari merupakan imbas dari penambahan kuota zonasi PPDB Online 2019 dibanding tahun sebelumnya.

Tahun lalu, kuota siswa dari zonasi hanya 10 persen dari total yang tempat tinggalnya radius 300 meter dari sekolah. Namun, sekarang kuota zonasi mencapai 90 persen dengan menggunakan titik koordinat.

Baca juga: PPDB DKI, Ada Jalur Khusus untuk Anak Pemegang KJP

Supiyana menerangkan acuan titik koordinat untuk mengukur jarak rumah dari sekolah. "Siapa (pendaftar) yang paling dekat dengan sekolah itu yang prioritas,” katanya kepada Tempo, Selasa 18 Juni 2019.

Kuota zonasi itulah yang membuat animo pendaftar membludak. Bahkan, dia melanjutkan, ada beberapa pendaftar PPDB Online dari daerah luar Depok yang berbatasan langsung, seperti Bojonggede, Kabupaten Bogor.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

9 jam lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

11 jam lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

20 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

2 hari lalu

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

Ribuan warga Depok memenuhi Lapangan Balai Kota Depok untuk nobar semi final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan di Lapangan Balai Kota Depok, Tersedia 2.500 Porsi Bakso

2 hari lalu

Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan di Lapangan Balai Kota Depok, Tersedia 2.500 Porsi Bakso

Wali Kota Depok menyediakan 2.500 porsi bakso dan doorprize saat nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

2 hari lalu

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

Seorang pengendara motor di Depok jadi korban tabrak lari kendaraan dinas polisi. Korban alami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

3 hari lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

4 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya