Soal Muslimah HTI, BKD DKI: Pegawai Mengetahuinya dari Google

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 18 Juni 2019 17:45 WIB

Massa pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan sujud syukur seusai mengikuti jalannya sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta, 7 Mei 2018. Massa HTI tetap melakukan sujud syukur meski Majelis Hakim PTUN menolak gugatan yang diajukan HTI. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Pegawai DKI Jakarta yang memasukkan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia disingkat HTI dalam daftar undangan rapat memperoleh informasi HTI dari mesin pencari Google.

Karena pencarian Google itu, sang pegawai langsung mencantumkan Muslimah HTI dalam undangan rapat.

Baca : Viral Muslimah HTI Diundang Pemprov DKI, BKD Beberkan Kronologi

"Kan memang ada acara tersebut, mereka membrowsing unsur-unsur lembaga sosial masyarakat yang berkaitan dengan gender," kata Kepala Badang Kepegawaian Daerah atau BKD DKI Chaidir di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Juni 2019.

Pegawai yang dimaksud adalah kepala seksi di Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP). Dia bertugas mencari tahu lembaga masyarakat yang fokus membahas isu gender.

Saat pencarian di Google, kepala seksi itu menemukan Muslimah HTI dan menganggap layak untuk diundang. Padahal, Chaidir berujar, HTI sudah dilarang di Indonesia. Karena itulah, BKD menganggap kepala seksi itu lalai.

"Ternyata karena kelalaian dan tidak tau sama sekali bahwa perubahan terhadap lembaga tersebut sudah didiskualifikasi oleh pemerintah. Dan sayangnya di google itu masih ada," ujar dia.

Kepala Dinas PPAPP Tuty Kusumawati melaporkan kejadian ini ke BKD setelah informasinya viral di media sosial. Tindak lanjut dari laporan ini adalah membuat berita acara pemeriksaan (BAP) untuk kepala seksi itu. Menurut Chaidir, pegawai negeri sipil (PNS) harus netral.

Sebelumnya, Dinas PPAPP mengundang 12 organisasi untuk menghadiri rapat pembahasan konten poster antikekerasan. Undangan ini sebagai tindak lanjut permohonan dari komunitas perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan yang menganggap konten poster antikekerasan terhadap perempuan dan anak di MRT Jakarta bias gender.

Baca : DKI Undang Rapat Muslimah HTI, Partai Demokrat: Tindakan Gegabah

Undangan itu kemudian beredar luas di media sosial sejak Kamis, 13 Juni 2019. Sebab, tertulis Muslimah HTI sebagai salah satu pihak yang masuk daftar undangan. Total 12 organisasi yang diundang, misalnya Indonesia Tanpa Feminis, Komnas Perempuan, Muslimat NU DKI, Komisi Perlindungan Anak, dan Muslimah HTI.

Kepala Dinas PPAPP Tuty Kusumawati mengakui terjadi kesalahan dalam penentuan peserta rapat. Dia akhirnya membatalkan mengundang Muslimah HTI.

Berita terkait

Hengki si Lurah Pungli di Rutan KPK Masih Jadi ASN, BKD DKI Tunggu Dokumen Setwan DPRD

37 hari lalu

Hengki si Lurah Pungli di Rutan KPK Masih Jadi ASN, BKD DKI Tunggu Dokumen Setwan DPRD

KPK menetapkan tersangka dan menahan 15 orang dalam kasus pungli di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

51 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

BKD DKI Jakarta: Lebih dari 5 Persen ASN Absen Usai Libur Tahun Baru

3 Januari 2024

BKD DKI Jakarta: Lebih dari 5 Persen ASN Absen Usai Libur Tahun Baru

Kepala BKD Provinsi DKI Jakarta, Maria Qibtya, mengatakan tingkat kehadiran ASN pada hari pertama kerja berjalan normal seperti hari-hari biasa.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Gusar ASN Minta Jabatan di DKI, Anggota DPRD Sudah Dengar Ada Praktik Jual Beli Jabatan

7 Oktober 2023

Heru Budi Gusar ASN Minta Jabatan di DKI, Anggota DPRD Sudah Dengar Ada Praktik Jual Beli Jabatan

Karyatin mengatakan, DPRD sebenarnya sudah mendengar adanya praktik jual beli jabatan ASN DKI, namun, sulit dapat bukti.

Baca Selengkapnya

Warga Jakarta Diklaim Tak Mengeluh ASN DKI Sudah Tiga Pekan WFH

13 September 2023

Warga Jakarta Diklaim Tak Mengeluh ASN DKI Sudah Tiga Pekan WFH

BKD menyatakan sejauh ini tidak ada keluhan dari warga selama ASN DKI WFH selama tiga pekan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Marah Tak Dilibatkan Pelantikan Pejabat Eselon II, BKD DKI: Urusan Eksekutif

14 April 2023

Ketua DPRD DKI Marah Tak Dilibatkan Pelantikan Pejabat Eselon II, BKD DKI: Urusan Eksekutif

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi marah karena tak dilibatkan dalam pelantikan pejabat Eselon II. Begini respons DKI.

Baca Selengkapnya

Murka Prasetyo Edi Kepada Kepala BKD DKI Jakarta Maria Qibtya di Rapat Banggar DPRD

12 April 2023

Murka Prasetyo Edi Kepada Kepala BKD DKI Jakarta Maria Qibtya di Rapat Banggar DPRD

Prasetyo Edi meminta Maria Qibtya bila hadir di rapat Banggar DPRD DKI untuk keluar dari ruangan. Merasa tidak dihargai sebagai Ketua DPRD DKI.

Baca Selengkapnya

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

8 Februari 2023

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

Sekali lagi NU menyatakan menolak tegas ideologi negara khilafah. Sikap ideologi NU ini merupakan hasil dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban.

Baca Selengkapnya

9 Pejabat DKI dan 1 Kepala Perwakilan BPK Bali Lolos Seleksi Administrasi Sekda DKI

2 Januari 2023

9 Pejabat DKI dan 1 Kepala Perwakilan BPK Bali Lolos Seleksi Administrasi Sekda DKI

Badan Kepegawaian Daerah DKI mengumumkan 10 nama calon Sekda DKI yang lulus seleksi administrasi. 9 orang adalah pejabat DKI dan sisanya dari BPK RI.

Baca Selengkapnya