Terabas Prosedur, Anies Didesak Cabut Lagi IMB Reklamasi

Jumat, 21 Juni 2019 18:07 WIB

Deretan bangunan yang berada di kawasan Pulau D hasil reklamasi, di kawasan pesisir Jakarta, Senin 17 Juni 2019. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk sejumlah bangunan di Pulau C dan D. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara publik dari LBH Jakarta, Ayu Eza Tiara, menyebut ada belasan langkah atau prosedur yang harus diambil sebelum Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa menerbitkan IMB di pulau reklamasi. Ayu merujuk kepada telat terbitnya IMB bernomor 62/C.37a/31/-1.785.51/2018 atas nama Kapuk Naga Indah, pengembang Pulau D atau kini Kawasan Pantai Maju.

Baca: Bela Anies, Jakpro Bilang Akan Butuh IMB Reklamasi Juga

Langkah atau prosedur itu di antaranya menyediakan atau menyesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Nasional, Rencana Tata Ruang Jakarta, Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta, serta Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

Belum lagi ada ketentuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Kawasan, Izin Lingkungan, Izin Prinsip, dan Izin Pelaksanaan Reklamasi. "Baru setelah itu semua bisa keluar Sertifikat Hak Pakai, Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB), dan terakhir IMB," kata Ayu menuturkan dalam konferensi pers di Kantor LBH Jakarta pada Jumat, 21 Juni 2019.

Dari deret panjang tahapan tersebut, kata Ayu, Pemerintah DKI belum memenuhi Perda RZWP3K, rencana detail tata ruang, Amdal dan izin lingkungan. Sedangkan sertifikat HGB di pulau reklamasi sedang digugat oleh Koalisi Tolak Reklamasi Teluk Jakarta di pengadilan.

Advertising
Advertising

Baca: Disanggah, Anies Bilang Pergub Reklamasi Ahok Berlaku Mengikat

Ayu menyebutkan kalau Pemerintah DKI di bawah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah mengambil jalan pintas atas ketiadaan rencana detail tata ruang. "Pemerintah DKI shortcut, dengan menerbitkan Pergub 206 tahun 2016 tentang Panduan Rancang Kota Pulau C, Pulau D, dan Pulau E Hasil Reklamasi Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pertemuan Tahunan Tingkat Tinggi Gubernur Walikota Urban-20 (U20) di Tokyo, Jepang, Senin 20 Mei 2019. Dok Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta

Menurut Ayu, pergub itu tidak punya kekuatan hukum yang mengikat tetapi malah digunakan oleh Gubernur Anies untuk penerbitan IMB untuk Kapuk Naga pada November 2018. Atas dasar itu, Ayu mengatakan IMB untuk PT Kapuk Naga Indah cacat administrasi. "Maka seharusnya IMB itu dibatalkan."

Secara keseluruhan, Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menilai langkah Gubernur Anies Baswedan mengeluarkan IMB di pulau reklamasi untuk PT Kapuk Naga Indah sebagai langkah mundur. Koalisi menyoroti belum ada Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

"Dari sini, kami melihat bahwa terbitnya IMB sudah melanggar prosedur hukum," kata anggota Koalisi dari Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Marthin Hadiwinata.

Baca: Terbitkan IMB Reklamasi Pakai Pergub Ahok, Anies: Mau Tidak Mau

Sebelumnya kritik juga telah mengalir dari kalangan DPRD dan bahkan mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Basuki alias Ahok menyatakan belum pernah menggunakan Pergub 206 untuk menerbitkan IMB karena masih menunggu raperda reklamasi yang masih dibahas di DPRD.

"(Tapi) Sekarang karena gubernurnya pintar ngomong, pergub aku udah bisa untuk (menerbitkan) IMB reklamasi," ujar Ahok tentang kebijakan Anies.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

2 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

11 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

14 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

2 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

4 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya