Kisah Kisruh PPDB Banten 3 Tahun Berturut-turut

Minggu, 30 Juni 2019 10:00 WIB

Jasa input PPDB di dekat SMP 6 Tangerang Selatan, Selasa 26 Juni 2019 menjadi penolong orang tua murid yang tidak mengerti teknologi, Tempo/Muhammad Kurnianto.

TEMPO.CO, Tangerang - Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB di Provinsi Banten kisruh tiga tahun berturut-turut sejak 2017. Tiga tahun lalu PPDB online pertama kali dikelola Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

Yang terbaru, pengumuman PPDB SMA dan SMK negeri yang sedianya pada Sabtu lalu, 29 Juni 2019, ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Dinas Pendidikan Provinsi Banten beralasan, melalui surat kepada seluruh kepala sekolah SMA dan SMK negeri, bahwa terjadi kendala teknis.

Baca: Biro Jasa Input PPDB Online Dadakan Muncul di Tangsel

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten Bambang P. Sumo membentuk tim investigasi untuk menelusuri dugaan praktik jual-beli kursi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Provinsi Banten.

Menurut Bambang sudah ada laporan dugaan jual-beli bangku di SMK negeri Kabupaten Tangerang. "Kami sudah agendakan pemanggilan pihak terkait. Tim juga akan melakukan investigasi internal," ujar Bambang pag ini, Ahad, 30 Juni 2019. "Kami bekerja undercover."

Berikut ini data kisruh PPDB di Provinsi Banten dalam catatan Tempo sejak 2017:

2017
Calon peserta yang ingin mendaftarkan melalui sistem online kecewa karena website PPDB 2017 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten tidak berfungsi. Pendaftar PPDB 2017 tidak bisa mengakses laman pendaftaran yang disajikan website http://www.ppdb.bantenprov.go.id/smk. Saat diakses, portal untuk mendaftar secara online itu mengalami error.

PPDB 2017 menggunakan sistem zonasi. Untuk zonasi di Banten terbagi lima, yaitu zonasi 1 Pandeglang-Lebak, zonasi 2 Serang Raya dan Kota Cilegon, zonasi 3 Tangerang Selatan, zonasi 4 Kota Tangerang dan zonasi 5 Kabupaten Tangerang.

2018
PPDB yang diklaim sepenuhnya beroperasi secara online bermasalah sejak hari pertama pada Kamis, 21 Juni 2018. Sistem PPDB, misalnya, sempat mengadat lalu memicu ratusan orang tua calon murid datang bergelombang lalu mengadu ke Kantor Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Banten.

Sistem bermasalah tidak hanya terjadi pada hari pertama pendaftaran. Pada hari pengumuman pun banyak orang tua pendaftar yang kecewa karena di laman situs web tertulis: no data available.

Kepala Inspektur Daerah Provinsi Banten Kusmayadi menyatakan telah memeriksa Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Inspektorat menelusuri siapa di balik perancangan sistem yang tidak memenuhi standar itu.

Pada tataran kebijakan, menurut dia, yang bertanggungjawab adalah Kepala Dinas Pendidikan Banten. “Bisa saja (pemeriksaan) ke arah sana,” ujarnya. Namun sanksi itu hingga kini tak kunjung dijatuhkan.

2019
Pangkal kekecewaan orang tua pendaftar SMA dan SMK negeri bermula dari pengumuman Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten E.Kosasih Samanhudi pada Sabtu petang, 29 Juni 2019. Isinya, pengunduran waktu pengumuman hasil PPDB hingga waktu yang ditetapkan.

Baca juga: Pengumuman PPDB SMA dan SMK Tangerang Diundur, Orang Tua Kecewa

Masyarakat pun resah. Ombudsman menduga terjadi jual-beli kursi di tengah kisruh PPDB. Temuan Tempo, praktik jual-beli kursi diduga terjadi di SMKN 1 Kabupaten Tangerang di Panongan.

Ketua Ombudsman Banten, Bambang, menilai Provinsi Banten tidak siap mengadakan PPDB 2019, antara lain dilihat dari pengunduran pengumuman PPDB. Pengunduran pengumuman menimbulkan keresahan masyarakat dan berpotensi disalahgunakan untuk jual-beli kursi. "Untuk itu Gubernur (Wahidin Halim) harus turun tangan mengatasi kemelut PPDB 2019 ini. Alasan pengunduran pengumuman ini tidak jelas," ujarnya kepada Tempo, Ahad 30 Juni 2019.

AYU CIPTA












Berita terkait

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

2 hari lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

8 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

9 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

9 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

19 hari lalu

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

19 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

32 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

40 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

40 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya