Kereta Odong-odong Jalan Terus di Kemayoran Diadukan ke Ombudsman

Reporter

Muh Halwi

Kamis, 4 Juli 2019 16:08 WIB

Kereta jurusan Purwakarta ke Jakarta bersiap diberangkatkan di depan gerbong-gerbong Kereta Rel Listrik yang disimpan di kawasan Stasiun Purwakarta, Jabar, Selasa(21 Juli). Tumpukan rongsokan gerbong kereta ini menjadi pemandangan yang menarik bagi penumpang kereta yang melewati Purwakarta. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta -Sebagian warga komuter asal Cikampek dan Purwakarta mengadu ke Kantor Ombudsman, hari ini, Kamis 4 Juli 2019. Mereka mengeluhkan kebijakan PT KAI yang membuat dua 'kuda besi' tunggangan mereka sehari-hari tak lagi berhenti di Stasiun Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca juga: Ombudsman Beberkan Rekaman CCTV 'Kebebasan' Idrus Marham

Kedua rangkaian kereta yang dimaksud adalah KA Jatiluhur relasi Tanjung Priok-Purwakarta dan KA Walahar relasi Tanjung Priok-Cikampek. Rangkaian KA lokal bermesin diesel dan lebih akrab disapa kereta odang-odong itu tak lagi berhenti di Stasiun Kemayoran sejak awal Juni lalu.

Surahman, wakil dari kelompok pengguna jasa KA Jatiluhur dan Walahar, mengatakan bersama dengan 20 orang lainnya telah mengadukan PT KAI atas kebijakan perubahan rute perhentian itu. Menurutnya, kebijakan tak berhenti di Stasiun Kemayoran merugikan banyak penumpang di luar kelompok 20 orang tersebut.

"Yang kami laporkan adalah kebijakan PT KAI menghentikan akses naik turun penumpang di Stasiun Kemayoran," ujarnya di Kantor Ombudsman, Kamis 4 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Baca juga: DKI Lanjut Gunakan Kuasa Hukum Capres 02, Anies: Saya Tidak Tahu

Surahman menyebut kerugian yang di alami pengguna jasa KA Walahar dan Jatiluhur berupa materil dan imateril. Materil karena mereka mengalami pembengkakan ongkos transportasi. Imateril karena rugi segi waktu.

Tanpa berhenti di Kemayoran, kedua kereta kini hanya bisa diakses dari Stasiun Tanjung Priok di ibu kota. Dua perhentian lainnya adalah Tambun dan Cikarang.

"Beberapa teman yang tidak dekat dengan Tanjung Priok jadinya harus nambah ongkos, dan kalaupun tidak terjangkau otomatis mereka harus menggunakan transportasi lain dan itu lebih mahal dan nambah waktu juga," kata Surahman panjang lebar.

Baca juga: Bongkar Dugaan Pungli di Sekolah, Guru Honorer Dipecat di Tangsel

Sebelumnya, PT KAI menutup rute pemberhentian KA lokal di Stasiun Kemayoran untuk alasan keamanan. Saat itu bertepatan pula dengan musim mudik Lebaran.

Dalam keterangan tertulisnya pada Juni, Senior Manager Humas Daop I KAI Jakarta Eva Chairunisa, menyatakan PT KAI mengedepankan keselamatan naik-turun penumpang di Stasiun Kemayoran. Adapun penumpang KA Walahar dan KA Jatiluhur selama ini acap menunggu kereta langsung di pinggir rel tanpa peron.

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

19 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

2 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

3 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

3 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

3 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

4 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

4 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

4 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

6 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

7 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya