PSI DKI Ragukan Tes Calon Wagub DKI, Gerindra: Ketinggalan Kereta

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 6 Juli 2019 07:01 WIB

Suasana rapat panitia khusus Wagub DKI Jakarta di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta Syarif menilai kader PSI Rian Ernest ketinggalan informasi karena meragukan keberadaan fit and proper test calon wakil gubernur atau Wagub DKI baru-baru ini.

Padahal, uji kepatutan dan kelayakan untuk mencari pengganti Sandiaga Uno itu sudah selesai dilaksanakan beberapa bulan lalu.

Baca juga : Anies Jomblo, PSI Jakarta Bandingkan dengan Kinerja Jokowi - Ahok

"Buka dengan cermat jejak digital saya, jelang dan saat fit and proper test. Apa yang diinginkan dia sudah saya usahakan," ujar Syarif kepada Tempo, Jumat, 5 Juli 2019.

Syarif mengatakan, pembahasan soal fit and proper test harusnya sudah lewat. Menurut dia, yang paling penting saat ini justru mengawal proses pemilihan cawagub di DPRD sampai 22 Juli 2019. Dua calon yang akan dipilih oleh dewan adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

"PSI ketinggalan kereta. Kemana saja dia," ujar Syarif.

Ihwal permintaan Rian Ernest agar Gerindra dan PKS membuka hasil fit and proper test di website partai, Syarif mengatakan dirinya juga menginginkan seperti itu. Namun, kata dia, saat itulah tim memutuskan bahwa mengunggah ke website belum urgen.

"Akhirnya tim berkesimpukan gak relevan, karena gak ada pijakannya," kata dia.

Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta saat konferensi pers mengenai proses pemilihan calon Wakil Gubernur DKI di kantor DPP PSI, Jalan K.H. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis 4 Juli 2019. TEMPO/Lani Diana

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Rian Ernest meminta Partai Gerindra dan PKS membuka hasil uji kepatutan dan kelayakan Cawagub pengganti Sandiaga Uno. Menurut dia, warga Ibu Kota layak tahu informasi itu.

"Kalau fit and proper test ini kan bukan untuk posisi yang bersifat intelijen, pertahanan, keamanan negara, atau terkait kekayaan sumber daya alam kita," kata Rian Ernest di Kantor DPP PSI, Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis 4 Juli 2019.

Dengan dibukanya hasil fit and proper test, menurut Rian, proses pemilihan calon Wagub DKI menjadi transparan. Selama ini, DPW PSI DKI menilai penetapan calon wagub tidak transparan karena publik Jakarta tidak mengetahui latar belakang dan rekam jejak kedua calon.

Baca juga : Diragukan Ada, Hasil Uji Calon Wagub DKI Didesak Dibuka

Dia menambahkan masyarakat Jakarta setidaknya bisa menilai calon pemimpinnya dengan menilik hasil fit and proper test. PKS dan Gerindra, Rian menambahkan, juga bertanggung jawab kepada masyarakat, bukan hanya elite partai.

"Kalau Gerindra dan PKS betul-betul progresif kenapa tidak diunggah aja di situs mereka," ujar dia. "Tapi saya ragu itu (hasil fit and proper test) ada," tambah Rian tentang calon Wagub DKI.

Berita terkait

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

9 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

12 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

1 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

1 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

1 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

2 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

2 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya