Sekda DKI Sebut Lokasi Ini buat Pencari Suaka Trotoar Kebon Sirih

Kamis, 11 Juli 2019 14:37 WIB

Sejumlah pencari suaka beraktivitas di dekat tenda yang mereka dirikan di trotoar jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2019. Para pencari suaka itu berasal dari sejumlah negara seperti Somalia, Sudan, Pakistan dan Afganistan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan pihaknya akan menampung dan memindahkan sementara para pencari suaka yang saat ini memadati trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Lokasinya yakni ke lahan bekas Kodim di Kalideres, Jakarta Barat.

Baca juga : Pencari Suaka di Trotoar Kebon Sirih Tak Akan Direlokasi ke JIC

Saefullah menetapkan keputusan itu setelah Kementerian Luar Negeri dan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) menggelar rapat dan memberikan rekomendasi kepada Pemprov DKI.

"Selama seminggu para pencari suaka akan menjadi tanggungan kami, setelahnya UNHCR dapat meneruskan sampai persoalan mereka ini selesai," ujar Saefullah di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Juli 2019.

Saefullah menjelaskan pemberian bantuan kepada para pencari suaka sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2016 tentang penanganan pengungsi dari luar negeri. Di salah satu pasal di Kepres itu, Saefullah mengatakan pemerintah daerah dapat mengambil peran dalam penanganan pencari suaka.

Advertising
Advertising

Adapun yang menjadi tanggungan Pemprov DKI selama sepekan, antara lain tenda, fasilitas MCK, hingga dapur umum. "Kemungkinan penanganannya akan kami serahkan ke Dinas Sosial," ujar Saefullah.

Sejak dua pekan yang lalu, para pengungsi dari Timur Tengah memadati trotoar Jalan Kebon Sirih. Mereka bermalam di trotoar dengan menggunakan tenda dan alas terpal.

Pencari suaka beraktivitas di dekat tenda yang didirikan di trotoar jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2019. Para pencari suaka itu berasal dari sejumlah negara seperti Somalia, Sudan, Pakistan dan Afganistan. ANTARA

Jumlah mereka terus bertambah hingga dua ratusan jiwa setelah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi melakukan sidak ke sana. Prasetio meminta kepada Pemprov DKI untuk merelokasi para pencari suaka itu ke panti-panti milik DKI.

Baca juga : Alasan DKI Beri Bantuan bagi Pencari Suaka di Trotoar Kebon Sirih

Sementara itu, para pencari suaka mengaku sudah hampir empat bulan menunggu kepastian tempat tinggal dan negara yang akan didatangi. Omid, 15 tahun, salah seorang pengungsi, mengatakan sangat ingin pemerintah Indonesia segera memberikan kepastian, setidaknya untuk tempat tinggal.

"Kami orang miskin, negara kami sedang perang, tidak ada lagi tempat tinggal," ujar Omid, salah satu pencari suaka tersebut.

Berita terkait

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

24 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah

Baca Selengkapnya

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Bantah Tudingan Sekda DKI Soal Punya 2 Rumah dan Mobil

4 Februari 2024

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Bantah Tudingan Sekda DKI Soal Punya 2 Rumah dan Mobil

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon menyebut tudingan Sekda DKI Joko Agus Setyono itu sebagai kezaliman.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Sebut Ketua Kelompok Petani Kampung Bayam Madani Punya 2 Rumah Pribadi

2 Februari 2024

Sekda DKI Sebut Ketua Kelompok Petani Kampung Bayam Madani Punya 2 Rumah Pribadi

Tidak hanya Furkon, Sekda DKI menyebutkan beberapa warga eks Kampung Bayam yang menempati HPPO memiliki motor bahkan mobil.

Baca Selengkapnya

Polemik Kampung Bayam Hingga Didatangi Anak Anies dan Cak Imin, Sekda DKI Bocorkan Besaran Kompensasi Warga Terdampak

1 Februari 2024

Polemik Kampung Bayam Hingga Didatangi Anak Anies dan Cak Imin, Sekda DKI Bocorkan Besaran Kompensasi Warga Terdampak

Ada 646 KK yang di dalamnya sudah termasuk Furkon telah menerima ganti untung penggusuran Kampung Bayam untuk dibangun Stadion JIS.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ: Sekda Sebut Pemprov DKI Tak Usulkan Gubernur Ditunjuk Presiden

19 Desember 2023

RUU DKJ: Sekda Sebut Pemprov DKI Tak Usulkan Gubernur Ditunjuk Presiden

Pemprov DKI tidak pernah mengusulkan gubernur dan wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta ditunjuk oleh presiden dalam RUU DKJ.

Baca Selengkapnya

Polisi Dilibatkan di Kasus Eks Warga Kampung Bayam Bobol KSB, Pemprov DKI Dukung Jakpro

19 Desember 2023

Polisi Dilibatkan di Kasus Eks Warga Kampung Bayam Bobol KSB, Pemprov DKI Dukung Jakpro

Cara tersebut diambil Jakpro lantaran eks warga Kampung Bayam menyalahi aturan dengan menghuni Kampung Susun Bayam secara sepihak dan ilegal.

Baca Selengkapnya