Ganjil - genap 15 jam, Ini Jawaban Dishub DKI Jakarta

Jumat, 12 Juli 2019 09:15 WIB

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo usai dilantik Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 8 Juli 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan masih menunggu hasil kajian Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk memperpanjang Ganjil - genap menajdi 15 jam per hari seperti ketika Asian Games 2018.

Tak cuma itu, menurut Syafrin, Dishub pun akan menganalisa keuntungan kebijakan Ganjil - genap 15 jam tersebut. "Dari kajian BPTJ akan kami lakukan kajian kembali secara komperhensif, apakah itu aspek ekonomi, sosial dan lain-lain," ujar Syafrin saat dihubungi Tempo hari ini, Jumat, 12 Juli 2019.

Baca: Macet DKI Parah, BPTJ: Pakai Lagi Ganjil-Genap Asian Games

Berbeda dengan ketika Asian Games 2018 yang hanya berlangsung satu bulan, Syafrin menuturkan, kebijakan Ganjil - genap kali ini akan berlangsung dalam jangka panjang jika disetujui diperpanjang waktu dari delapan jam menjadi 15 jam. Itu sebabnya dampak perpanjangan Ganjil - genap harus benar-benar dipikirkan.

"Saya belum dapat kajian dari BPTJ."

Sebelumnya, Rabu malam lalu, 10 Juli 2019, Kepala BPTJ Bambang Prihartono memaparkan hasil studi JICA pada 2019 bahwa moda share angkutan umum turun 12 persen sebagai imbas pertambahan angkutan pribadi roda empat dan roda dua. Banyaknya kendaraan pribadi juga memperburuk kualitas udara dan memperparah kemacetan arus lalu lintas di DKI Jakarta.

"Sekarang setiap pagi kemacetan di tol Cawang menuju Semanggi itu ekornya sudah sampai Cibubur, kemudian contraflow sampai jam 9 sudah diperpanjang sampai jam 10," ucapnya. "Memang kemacetan sudah parah, kami sudah harus antisipasi."

Bambang menjelaskan usul perpanjangan Ganjil - genap bakal dibahas bersama pemerintah DKI dan tiga gubernur dan delapan bupati atau wali kota di Jabodetabek. Dia menilai Ganjil - genap bukan barang baru untuk pemerintah dan masyarakat sehingga akan mempermudah sosialisasi kebijakan tersebut.

"Jadi ya sudah, kami laksanakan persis sama seperti Asian Games 2018," ujar Bambang.

Pada saat perhelatan olahraga terbesar di Asia pada Agustus 2018 tersebut, DKI bersama pemerintah kota lainnya memberlakukan Ganjil - genap selama 15 jam, pukul 06.00-21.00 WIB. Kebijakan itu berlakukan supaya para atlet tidak terjebak macet menuju tempat pertandingan.

Baca juga: BPTJ Usul Ganjil Genap Asian Games Lagi, Polisi: Kami Oke Saja

Adapun jalur yang dikenakan aturan Ganjil - genap Jakarta pada saat Asian Games 2018 lebih luas dibanding Ganjil - genap di Jalan M.H. Thamrin-Jenderal Sudirman pada saat ini, yaitu:

- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan M.H. Thamrin
- Jalan Jenderal Sudirman
- Jalan Sisingamangaraja
- Jalan Jenderal Gatot Subroto
- Sebagian Jalan Jenderal S Parman (simpang Slipi - simpang Tomang)
- Jalan MT Haryono
- Jalan HR Rasuna Said
- Jalan Jenderal DI Panjaitan
- Jalan Jenderal Ahmad Yani
- Jalan Benyamin Sueb
- Jalan Metro Pondok Indah
- Jalan R.A. Kartini

M. JULNIS FIRMANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

9 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

9 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

11 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

14 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

16 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

17 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

17 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya