Viral Puri Indah Mall Pisahkan Toilet Ojol, Ini Kata Driver Ojol

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 18 Juli 2019 14:13 WIB

Pengemudi menunggu proses order makanan di Puri Indah Mall, Jakarta Barat, 17 Juli 2019. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta -Para pengemudi ojek online atau ojol di sekitar kawasan Puri Indah Mall menolak adanya pemisahan toilet untuk mereka dan pengunjung umum.

"Saya dari awal memang tidak setuju toilet untuk pengemudi ojek online dipisah dengan toilet pengunjung mall. Itu diskriminasi," kata seorang pengemudi ojek online alias ojol, Rizky Saputra, di dalam Puri Indah Mall, Jakarta Barat, Kamis, 18 Juli 2019.

Puri Indah Mall memisahkan antara toilet pengunjung dan pengemudi ojek online dan karyawan, 18 Juli 2019. Papan pemisahan toilet untuk ojek online tersebut dicopot setelah ramai alias viral di media sosial. TEMPO/Imam Hamdi

Pemisahan antara toilet pengunjung mall dengan toilet khusus untuk karyawan, pengantar dan ojek online viral di media sosial beberapa hari lalu.

Setelah informasi itu menjadi viral, manajemen Puri Indah Mall memutuskan mencopot papan pemisahan toilet untuk pengantar maupun ojek online (ojol) itu.

Rizky menuturkan datang ke mall untuk membeli makanan yang dipesan pelanggan. Jadi, kata dia, pengemudi ojek online merupakan perwakilan pembeli. "Jangan ditiru mall seperti itu. Jangan bedakan kami antara yang satu dengan yang lain."

Pengemudi ojek online lainnya, Indra Sanjaya, 29 tahun, juga menentang pemisahan tersebut. Ia tidak bisa menerima perbedaan fasilitas yang diberikan pengelola kepada pengemudi ojek online. "Kalau dipisah seperti ini kami dianggap jorok," ujarnya.

Padahal, untuk masuk ke dalam mall Indra tidak gratis. Sebab, ia membayar parkir yang menjadi pendapatan pengelolaan parkir di dalam mall. "Pengelola banyak alasan," ucapnya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, maraknya aksi protes di media sosial terkait kebijakan diskriminasi pengelola mall juga berdampak pada aturan penggunaan atribut pengemudi ojek online. Sebab, sebelumnya Puri Indah Mall juga melarang pengemudi ojol menggunakan atribut seperti jaket sebagai identitas pengemudi ojol.

Suasana salah satu toilet Puri Indah Mall dimana pernah terpasang papan pemisahan toilet untuk pengunjung mal dengan pengemudi ojek online dan karyawan dicopot setelah ramai dibicarakan di media sosial. TEMPO/Imam Hamdi

"Kalau pakai jaket Grab, kami harus lepas atau membaliknya. Pengelola mall melarang pakai atribut ojek online," ujar dia.

Pemisahan toilet karyawan, pengemudi ojol dengan pengunjung dibenarkan oleh seorang karyawati toko olahraga. Menurut dia, pemisahan toilet tersebut telah dilakukan sejak dua pekan lalu oleh manajemen. Namun, tanda pemisahan toilet tersebut telah dicopot oleh pengelola sejak kemarin, Rabu, 17 Juli 2019.

"Dicopot karena sudah ramai di media sosial," demikian karyawati itu, Kamis 18 Juli 2019. Hingga berita ini ditulis Tempo belum bisa menemui pengelola atau manajemen Puri Indah Mall untuk mengkonfirmasi pemisahan toilet ojol yang sempat viral tersebut.

Berita terkait

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

16 jam lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

19 jam lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

21 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

6 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

6 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

7 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

7 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

13 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

15 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya