Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Terima 19 Berkas Perkara Kerusuhan 21-22 Mei

Jumat, 19 Juli 2019 12:59 WIB

Tersangka sopir dan penumpang mobil ambulans yang kedapatan membawa batu saat kerusuhan 21-22 Mei 2019. Mereka dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis, 23 Mei 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menerima 75 tersangka dan barang bukti tahap II kasus kerusuhan 21-22 Mei dari Polda Metro Jaya.

Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Edy Subhan mengatakan serah terima tersangka dan barang bukti dilakukan pada 18 Juli 2019. "Sebanyak sembilan belas berkas perkara dengan jumlah tersangka sebanyak tujuh puluh lima orang," kata Edy Subhan melalui pesan singkat, Jumat, 19 Juli 2019.

Edy berujar jumlah masing-masing tersangka dalam setiap berkas bervariasi. "Ada yang enam orang, ada yang empat juga," kata dia.

Menurut Edy, para tersangka didakwa melakukankekerasan dan pembakaran dalam kerusuhan itu, yaitu pasal 187 juncto Pasal 55 KUHP, Pasal 214 ayat 1 KUHP, Pasal 170 ayat 1 KUHP, Pasal 211 juncto 55 KUHP, Pasal 358 KUHP, Pasal 212 juncto 55 KUHP, Pasal 218 juncto 55 KUHP, dan Pasal 216 juncto 55 KUHP.

Dalam konferensi pers pada Kamis, 23 Mei lalu, Polres Jakarta Barat menyatakan menangkap total 183 orang yang diduga sebagai pelaku kerusuhan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Edy Suranta Sitepu memberi alasan mengapa hanya 75 dari 183 pelaku yang diantar ke Kejaksaan. "Sisanya penangguhan penahanan," kata dia melalui pesan singkat pada Jumat, 18 Juli 2019.

Kerusuhan 21-22 Mei 2019 di Pertamburan terjadi usai demonstrasi penolakan hasil Pemilihan Presiden di Bawaslu. Sekelompok massa lantas membakar sekitar 11 mobil di area Asrama Brimob Petamburan. Bentrokan antarmassa dengan polisi di kawasan Petamburan beberapa kali. Kerusuhan itu kemudian meluas ke area Slipi, Tanah Abang dan Kemanggisan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

21 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

3 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

4 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

6 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

14 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

21 hari lalu

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

Menurut Nikita Mirzani, selama ini ia diam lantaran merasa takut akan mendapatkan penilaian dan tidak akan ada yang percaya.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

21 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

23 hari lalu

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

28 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya