Sidang Pelanggaran PPK, KPU DKI Urai Potensi Perubahan Suara

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 19 Juli 2019 17:12 WIB

Pengadilan Negeri Jakarta Utara menggelar pemeriksaan saksi perkara pelanggaran pidana pemilu dengan terdakwa 5 anggota PPK Cilincing, Kamis 18 Juli 2019. Seluruhnya ada sepuluh anggota PPK Koja dan Cilincing yang dijadikan terdakwa penghilangan suara dalam penyelenggaraan Pileg 2019 lalu. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat hukum 10 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau PPK yang menjadi terdakwa kasus pelanggaran pemilu menghadirkan tiga saksi meringankan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jumat, 19 Juli 2019.

Satu dari tiga saksi yang dihadirkan adalah Komisioner Komisi Pemilihan Umum DKI, Nurdin, yang diminta menjadi saksi ahli dalam perkara penghilangan suara partai dan caleg di Kecamatan Koja dan Cilincing. "Apakah anda mempunyai sertifikasi yang bisa ditunjukan sebagai ahli," tanya hakim anggota Didik Wuryanto.

Nurdin menjawab, "Saya tidak bawa yang mulia," kata dia.

Usai disumpah, penasihat hukum terdakwa La Redi Eno langsung bertanya kepada Nurdin terkait adanya masalah perbedaan data antara rekap C1 yang dipegang saksi dengan C1 Plano yang berada di dalam kotak suara. Perbedaan tersebut menjadi persoalan perbedaan data antara C1 yang dimiliki saksi dengan DAA1 hasil rekapitulasi tingkat kecamatan. "Apakah data di C1 bisa berubah saat perhitungan di tingkat kecamatan," tanya Redi.

Mula-mula, Nurdin tidak langsung menjawab pertanyaan Redi. Nurdin lebih dulu menjelaskan bahwa data proses hitung di tempat pemungutan suara oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) berupa C1 Plano akan diberikan salinannya kepada saksi yang hadir.

Advertising
Advertising

Jika ada kesalahan dalam proses hitung di tingkat KPPS, kata dia, maka data C1 Plano akan diperbaiki di tingkat PPK. Perbaikan tersebut pun akan dikawal oleh seluruh saksi partai, saksi pengawas sesuai tingkatan dan penyelenggara.

"Hasil perbaikan tersebut nanti diplenokan dan disaksikan oleh seluruh saksi dan pengawas kemudian ditandatangani bersama," kata Nurdin.

Berita terkait

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

2 hari lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

12 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

12 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPK Pilkada 2024, Simak Syaratnya

12 hari lalu

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPK Pilkada 2024, Simak Syaratnya

KPU DKI Jakarta membuka pendaftaran calon anggota PPK untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Solo Siapkan 1.052 TPS untuk Pilkada 2024, Pendaftaran PPK Dibuka Mulai Hari ini

12 hari lalu

KPU Solo Siapkan 1.052 TPS untuk Pilkada 2024, Pendaftaran PPK Dibuka Mulai Hari ini

Jumlah TPS di Kota Solo untuk Pilkada 2024 berkurang dibandingkan dengan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Tunggu Klarifikasi UU DKJ soal Potensi Pilkada Serentak 2024 Dilakukan Dua Putaran

18 hari lalu

KPU DKI Tunggu Klarifikasi UU DKJ soal Potensi Pilkada Serentak 2024 Dilakukan Dua Putaran

KPU DKI Jakarta menuturkan pihaknya belum memutuskan Pilkada Serentak 2024 akan dilakukan dengan sistem dua putaran atau tidak.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Jakarta Gelar Sayembara Maskot dan Jingle untuk Semarakkan Pilgub

19 hari lalu

KPU DKI Jakarta Gelar Sayembara Maskot dan Jingle untuk Semarakkan Pilgub

KPU DKI Jakarta menyediakan hadiah utama sebesar Rp 30 juta untuk satu orang pemenang, dan hadiah hiburan sebesar Rp 2 juta untuk 5 peserta.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu oleh Menteri Tak Penuhi Syarat Materiil

37 hari lalu

Bawaslu Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu oleh Menteri Tak Penuhi Syarat Materiil

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartato, dan Menteri BUMN Erick Thohir dilaporkan melakukan pelanggaran pemilu.

Baca Selengkapnya