Pencipta Lagu di Lampu Lalu Lintas Depok Buka Suara
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Jobpie Sugiharto
Minggu, 21 Juli 2019 13:00 WIB
TEMPO.CO, Depok - Pemutaran lagu di lampu lalu lintas Kota Depok masih menjadi kontroversi. Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun sampai dipaksa angkat bicara soal rencana kebijakan yang sampai sekarang belum diputuskan itu.
Rencananya Dinas Perhubungan Kota Depok akan memutar lagu berjudul "Hati-Hati" karya Koko Thole. Wali Kota Depok Muhammad Idris pernah menyanyikan sebait lagunnya.
"Saya sama sekali tidak dibayar seperak pun, gratis karena itu tadi bentuk partisipasi saya," ujar Koko Thole kepada Tempo via telepon hari ini, Ahad, 21 Juli 2019.
Koko Thole menjelaskan bagaimana sampai lagunya akan diputar di lampu lalu lintas Kota Depok. Pria ini bercerita bahwa lagu "Hati-hati" diciptakannya sebagai sumbangan untuk Dinas Perhubungan Kota Depok dalam Kontes Musik Transportasi (K'MU Trans) 2018. "Lomba anak remaja untuk memperkenalkan rambu-ambu atau tata tertib lalu lintas," ujarnya kepada Tempo via telepon hari ini, Ahad, 21 Juli 2019.
Menurut warga Perumahan Pondok Damai Cilodong, Kota Depok, tersebut lagu itu dituliskan antara Juli-September 2018 menjelang K'MU Trans pada November 2018. "Lomba itu tingkat SMP dan SMA," ungkap dia.
Sebelumnya, pada Jumat lalu, 19 Juli 2019, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok dari Fraksi PDIP Perjuangan Sahat Farida Berlian mengkritik rencana Dinas Perhubungan memutar lagu "Hati-Hati" di lampu lalu lintas atau traffic light. Dia berpendapat seharusnya Dishub Depok menyelesaikan pekerjaan rumahnya menyediakan cermin cembung di setiap persimpangan jalan yang belum kelar.
Selanjutnya, Koko Thole mengatakan setelah acara K'MU Trans Wali Kota Idris malah tertarik menyanyikan lagu itu dan menjadikannya alat sosialisasi kedisiplinan berlalu lintas. Apalagi, lirik lagu "Hati-Hati" mudah diingat oleh masyarakat.
"Karena ada kata hati-hati itu, terus ada kata lampu merah," ucap dia. "Lampu merah kita berhenti."
Dia menuturkan, pengguna kendaraan masih banyak menerobos rambu lalu lintas. Sebagai seniman Koko menyumbang lagu untuk mengingatkan masyarakat. "Mengingatkan orang dengan menyanyi bakal lebih enak daripada harus berteriak-teriak."
Maka Koko Thole mendukung rencana Depok memutar lagu ciptaannya di lampu lalu lintas. Dia yakin lagu itu tak akan memicu kemacetan. Di sisi lain, Koko Thole mengatakan dirinya tidak mendapatkan royalti dari lagu "Hati-Hati."
Rencananya Dinas Perhubungan Kota Depok akan memutar lagu berjudul "Hati-Hati" karya Koko Thole. Wali Kota Depok Muhammad Idris pernah menyanyikan sebait lagunnya.
"Saya sama sekali tidak dibayar seperak pun, gratis karena itu tadi bentuk partisipasi saya," ujar Koko Thole kepada Tempo via telepon hari ini, Ahad, 21 Juli 2019.
Koko Thole menjelaskan bagaimana sampai lagunya akan diputar di lampu lalu lintas Kota Depok. Pria ini bercerita bahwa lagu "Hati-hati" diciptakannya sebagai sumbangan untuk Dinas Perhubungan Kota Depok dalam Kontes Musik Transportasi (K'MU Trans) 2018. "Lomba anak remaja untuk memperkenalkan rambu-ambu atau tata tertib lalu lintas," ujarnya kepada Tempo via telepon hari ini, Ahad, 21 Juli 2019.
Menurut warga Perumahan Pondok Damai Cilodong, Kota Depok, tersebut lagu itu dituliskan antara Juli-September 2018 menjelang K'MU Trans pada November 2018. "Lomba itu tingkat SMP dan SMA," ungkap dia.
Sebelumnya, pada Jumat lalu, 19 Juli 2019, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok dari Fraksi PDIP Perjuangan Sahat Farida Berlian mengkritik rencana Dinas Perhubungan memutar lagu "Hati-Hati" di lampu lalu lintas atau traffic light. Dia berpendapat seharusnya Dishub Depok menyelesaikan pekerjaan rumahnya menyediakan cermin cembung di setiap persimpangan jalan yang belum kelar.
Selanjutnya, Koko Thole mengatakan setelah acara K'MU Trans Wali Kota Idris malah tertarik menyanyikan lagu itu dan menjadikannya alat sosialisasi kedisiplinan berlalu lintas. Apalagi, lirik lagu "Hati-Hati" mudah diingat oleh masyarakat.
"Karena ada kata hati-hati itu, terus ada kata lampu merah," ucap dia. "Lampu merah kita berhenti."
Dia menuturkan, pengguna kendaraan masih banyak menerobos rambu lalu lintas. Sebagai seniman Koko menyumbang lagu untuk mengingatkan masyarakat. "Mengingatkan orang dengan menyanyi bakal lebih enak daripada harus berteriak-teriak."
Maka Koko Thole mendukung rencana Depok memutar lagu ciptaannya di lampu lalu lintas. Dia yakin lagu itu tak akan memicu kemacetan. Di sisi lain, Koko Thole mengatakan dirinya tidak mendapatkan royalti dari lagu "Hati-Hati."
IRSYAN HASYIM
