Mahasiswa Seluruh Indonesia Berebut Predikat Berprestasi di Bogor

Rabu, 24 Juli 2019 09:31 WIB

Ilustrasi mahasiswa wisuda. shutterstock.com

TEMPO.CO, Bogor - Sebanyak 30 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia melaksanakan seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2019 di Bogor, Selasa 23 Juli 2019. Mereka akan memperebutkan predikat mahasiswa berprestasi.

"Sebenarnya perguruan tinggi yang ikut lebih dari 200, tapi yang lolos seleksi hanya 30 mahasiswa ini, 15 mahasiswa dari jenjang vokasi, dan 15 mahasiswa dari sarjana," ujar Kepala Subdirektorat Penalaran dan Kreativitas Belmawa Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Misbah Fikrianto kepada ANTARA di Bogor, 24 Juli 2019.

Menurutnya, untuk sampai tahap final mahasiswa berprestasi di tingkat nasional ini, para mahasiswa terlebih dahulu mengikuti seleksi internal di perguruan tinggi. Masing-masing wakil perguruan tinggi lantas mengikuti seleksi tingkat gabungan secara online.

Misbah mengatakan, metode penilaian untuk 30 kontestan ini dibagi menjadi empat poin. Pertama, meninjau karya ilmiah para peserta dengan cara menguji validitas, kebenaran, dan keunikannya.

"Kedua karya unggulan, tidak hanya karya akademik, apakah aktif di kegiatan kemahasiswaan. Ketiga bahasa inggris, nanti mahasiswa mendapatkan isu, nanti mereka presentasi dan tanya jawab," kata Misbah.

Poin penilaian terakhir yaitu psikotes. Pada poin ini peserta akan dinilai dari kepribadiannya, meliputi kedisiplinan, kerjasama, gaya komunikasi, hingga mengenai wawasan kebangsaannya.

Sementara itu, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Arif Satria yang menghadiri acara pembukaan "Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2019", mengaku bangga lantaran mejadi tuan rumah dari ajang seleksi tingkat nasional itu.

"Saya senang sekali karena bertempat di Bogor, ini kesempatan mahasiswa mengenal Kota Bogor," ujarnya.

Di samping itu, ia berharap agar seleksi itu menghasilkan mahasiswa yang memiliki keseimbangan antara empat skill, yakni soft skill, hard skill, karakter, dan integritas.

"Mahasiswa berprestasi ini merupakan ajang untuk memilih mahasiswa yang memiliki keseimbangan. Hasil survei di manapun sukses bukan karena hard skill, tapi ada keseimbangan," kata Arif Satria.

Berita terkait

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

11 jam lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

2 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

5 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

5 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya