Pencari Suaka Ditolak Warga, Dinsos DKI: Pengungsi Sudah Tertib

Minggu, 28 Juli 2019 06:35 WIB

Sejumlah pengungsi pencari suaka beraktivitas di gedung Eks Kodim Kalideres, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019. Pemprov DKI Jakarta menyediakan gedung eks Kodim tersebut untuk tempat tinggal sementara bagi para pencari suaka. Hingga hari ini, para pengungsi terus bertambah hingga 1.300an orang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sosial DKI Jakarta menyatakan bahwa para pencari suaka yang diungsikan bekas Gedung Kodim Daan Mogot Kalideres sudah tertib dan tidak berkeliaran ke kompleks warga.

"Sudah tertib, tidak ada lagi yang tidur-tidur di ruko atau berkeliaran," ujar Kepala Badan Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinsos DKI Jakarta, Tarmijo Damanik saat ditemui di lokasi pengungsian, Sabtu 27 Juli 2019.

Damanik menilai penolakan warga Kalideres terhadap kehadiran para pencari suaka adalah hal yang lumrah. Namun dia mengimbau masyarakat untuk memaklumi kehadiran pencari suaka atas misi kemanusiaan. Apalagi kondisi saat ini darurat.

"Ini juga darurat, karena mereka sebelumnya dirikan tenda di jalan-jalan," ujarnya.

Ketua RT 05 RW 17 Daan Mogot Lingga membenarkan jika masih ada warga yang menolak keberadaan pengungsi tersebut. "Warga masih ada yang menolak," ujar Ketua RT 05 RW 17 Daan Mogot, Lingga saat dihubungi, Sabtu 27 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Lingga mengatakan warga mengeluhkan aktivitas pengungsi yang kerap berkeliaran di area kompleks tersebut, seperti berkeliaran di ruko-ruko bahkan mandi di terminal.

Menurut Lingga, warga juga merasa ketakutan karena lokasi pengungsian berada tidak jauh dari sekolah. "Warga juga ketakutan karena anak-anak bersekolah dekat pengungsian," ujarnya.

Namun kata Lingga tidak semua warga yang menolak, sebagian juga masih ada yang menerima bahkan memberikan bantuan kepada pengungsian.

Sebagai kepanjangan tangan pemerintah, Lingga mengaku dilema dalam menanggapi pro kontra tersebut. "Kami sebagai RT tentu menerima semua keluhan warga, ada yang menolak tentu kami harus salurkan," ujarnya.

Lingga berharap pemerintah dan pihak yang terlibat segera mengambil kebijakan agar pro kontra penolakan masyarakat terhadap kehadiran pencari suaka bisa diselesaikan. "Kepada pemerintah agar mengambil langkah dan tidak ada lagi pro kontra penolakan ini," ujarnya.

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

7 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

7 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

21 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

24 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

29 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

30 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

35 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

36 hari lalu

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.

Baca Selengkapnya

442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

49 hari lalu

442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya