Alasan DPRD DKI Tak Setuju Anies Gabung Dinas PE dengan Dinas LH

Editor

Ali Anwar

Kamis, 1 Agustus 2019 10:55 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengumumkan tarif MRT baru usai renegosiasi di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Maret 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tidak setuju dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menggabungkan Dinas Perindustrian dan Energi (PE) dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH). Alasannya, Dinas LH sudah memiliki beban tugas yang cukup berat dan harus dituntaskan.

“Pekerjaan rumah Dinas LH tak bisa ditambah lagi,” kata Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2019. Sebaiknya, ujar dia, Dinas PE digabung dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Semua energi ini dibawa ke Transmigrasi, dia kan masih kosong, masih nggak terlalu gemuk. Kalau di LH lagi, nanti bingung. Dia ngurusin sampah aja belum beres," ujar Prasetio.

Menurut Prasetio, Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI sudah memiliki rujukan kajian penggabungan dinas itu. Bapemperda DPRD mengacu pada peraturan daerah (perda) di Provinsi Bali. Maka dari itu, anggota dewan mengusulkan Dinas PE disatukan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Politikus PDIP ini menuturkan, Pemerintah DKI telah menyetujui usulan itu. Dinas terkait dan Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah DKI juga sudah mendiskusikannya dengan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Advertising
Advertising

"Sudah setuju, sudah diketuk. Tinggal dibacakan di dalam rapat paripurna," ucap Prasetio.

Gubernur Anies Baswedan berencana membubarkan Dinas PE. Anies beralasan, beban kerja urusan energi tidak memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2018.

Untuk itu Anies merevisi Rancangan Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dalam rancangan revisi itu, Anies Baswedan menyampaikan bahwa Dinas PE sudah tak relevan lagi dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) saat ini.

Ketidakrelevanan fungsi itu, ujar dia, salah satunya terlihat pada penerbitan izin untuk sektor industri. Menurut Anies, rumpun urusan perindustrian lebih dekat dengan urusan KUKM dan urusan perdagangan sesuai kebutuhan percepatan capaian target RPJMD 2018-2022.

Maka Anies berencana melimpahkan urusan perindustrian ke Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta Perdagangan. Nantinya, dinas tersebut bernama Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan KUKM. Sedangkan urusan energi akan dilimpahkan ke Dinas Lingkungan Hidup atau yang sebelumnya disebut Dinas Kebersihan.

Dinas Perindustrian dan Energi DKI dibentuk pada 2009. Pembentukan itu sekaligus untuk menggabungkan Dinas Pertambangan, Dinas Penerangan Jalan Umum, dan Dinas Perindustrian.



Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

5 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya