BPTJ Dukung Perluasan Ganjil Genap, Ini Sebabnya

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 7 Agustus 2019 08:28 WIB

Ilustrasi pelat nomor ganjil-genap. dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek mendukung rencana pemerintah provinsi DKI Jakarta melakukan perluasan ganjil genap di ibu kota.

Menurut Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bambang Prihartono, masyarakat harus mendukung langkah perluasan ganjil genap yang sedang dikaji itu.

"Perluasan ganjil genap merupakan salah satu langkah yang saat ini memungkinkan untuk segera di|akukan dalam mengurangi kemacetan dan polusi udara," kata Bambang melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 7 Agustus 2019.

Bambang melihat seIama ini masyarakat sudah nyaman dengan penggunaan kendaraan pribadi. Tanpa disadari kenyamanan yang didapatkan ternyata turut berkontribusi pada kemacetan dan polusi udara.

Menurut Bambang, salah satu upaya untuk bisa mengurai kemacetan adalah dengan membatasi penggunaan kendaraan pribadi dan mulai beralih menggunakan angkutan umum. ”Jadi kebijakan ganjil genap yang kita implementasikan tidak kita tujukan supaya masyarakat menggunakan jalur alternatif," tegas Bambang.

Advertising
Advertising

Selain itu, kebijakan Iain untuk membatasi kendaraan seperti Electronic Road Pricing (ERP) ternyata membutuhkan proses yang tidak sebentar. "Persoalan kemacetan dan polusi udara merupakan masalah yang harus ditangani saat ini," kata Bambang. "Apa nih yang bisa kita lakukan segera dan apa yang bisa kita lakukan saat ini? dan menurut saya ganjil genap adalah solusinya."

Selama ini, kata dia, pemerintah pusat maupun daerah terus berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan angkutan umum massal.

Bambang mencontohkan layanan Transjakarta yang pelayanannya terus meningkat. "Bahkan saat ini Pemprov DKI memiliki layanan Jak Lingko." ujar Bambang.

Sebagai kepanjangan tangan dari pemerimah pusat, BPTJ juga menghadirkan layanan Transjabodetabek, Jabodetabek Ressidence dan Jabodetabek Airport Connexion. Layanan ini diharapkan mampu membuat masyarakat khususnya para pelaju dari luar Jakarta mau beralih menggunakan transportasi umum massal.

"Layanan layanan ini dihadirkan untuk lebih mendekatkan layanan kepada masyarakat dalam mengakses angkutan umum massal dari tempat tinggal mereka," ujarnya.

Dari informasi yang beredar, sejumlah jalan yang baru akan diterapkan perluasan ganjil genap diantaranya adalah Jalan RS Fatmawati, Panglima Polim, Sisingamangaraja, Pramuka, Salemba Raya, Kramat Raya, Gunung Sahari, Majapahit, Gajah Mada, Hayam Wuruk, Suryoprayanto, Balikpapan dan Tomang Raya.

Berita terkait

Terkini: Erick Thohir Dorong BUMN Peduli Kesehatan Mental, Promo Tiket Murah di BNI - Batik Air Travel Fair

14 Oktober 2023

Terkini: Erick Thohir Dorong BUMN Peduli Kesehatan Mental, Promo Tiket Murah di BNI - Batik Air Travel Fair

Menteri BUMN Erick Thohir mendorong kepedulian terhadap kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

BPTJ Kemenhub, Perum Damri, Dishub DKI, dan KCI Teken Kesepatakan Integrasi Data dan Informasi

14 Oktober 2023

BPTJ Kemenhub, Perum Damri, Dishub DKI, dan KCI Teken Kesepatakan Integrasi Data dan Informasi

BPTJ Kementerian Perhubungan dengan Perum Damri, KCI, dan Dishub DKI Jakarta menandatangi kesepakatan bersama mengenai penyediaan data dan informasi perjalanan penumpang angkutan massal di wilayah Jabodetabek.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

25 September 2023

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

Simak lima fakta seputar tim bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2023, salah satunya Apriyani / Fadia akan debut sebagai pasangan.

Baca Selengkapnya

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

25 September 2023

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

Indonesia menyisakan tiga pertandingan final dayung di Asian Games 2023.

Baca Selengkapnya

Tarif Rp 2.000 BisKita Trans Pakuan bagi Pelajar, Lansia, dan Disabilitas, Wakil Wali Kota Bogor: Wajib Registrasi

20 September 2023

Tarif Rp 2.000 BisKita Trans Pakuan bagi Pelajar, Lansia, dan Disabilitas, Wakil Wali Kota Bogor: Wajib Registrasi

Masyarakat umum pengguna Biskita Trans Pakuan di luar golongan tersebut dikenakan tarif normal Rp 4.000.

Baca Selengkapnya

Ganjil Genap 24 Jam Diusulkan untuk Tekan Polusi di Jakarta

7 September 2023

Ganjil Genap 24 Jam Diusulkan untuk Tekan Polusi di Jakarta

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengajukan usulan untuk memperketat sistem ganjil genap hingga 24 jam untuk tekan polusi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Soft Launching LRT Jabodebek Besok, Kemenhub: Sudah Dapat Rekomendasi Safety Assessment

11 Juli 2023

Soft Launching LRT Jabodebek Besok, Kemenhub: Sudah Dapat Rekomendasi Safety Assessment

Kemenhub mengatakan LRT Jabodebek yang akan soft launching besok, Rabu, 12 Juli 2023, sudah mendapatkan rekomendasi safety assessment dari Siemens dan konsultan pengawas proyek.

Baca Selengkapnya

Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Diuji Coba 4 Juli, Ini Rute yang Dilalui

28 Juni 2023

Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Diuji Coba 4 Juli, Ini Rute yang Dilalui

Untuk persiapan uji coba bus Transjakarta rute Bandara Soekarno-Hatta itu, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Angkasa Pura II.

Baca Selengkapnya

BPTJ Gandeng Empat Bank untuk Pembayaran BisKita Trans Pakuan Bogor

20 Mei 2023

BPTJ Gandeng Empat Bank untuk Pembayaran BisKita Trans Pakuan Bogor

Pembayaran layanan buy the service BisKita Trans Pakuan Bogor bisa menggunakan kartu elektronik empat bank, yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BCA akan

Baca Selengkapnya

Sebut Pemudik Jabodetabek Capai 18,3 Juta Orang, BPTJ Imbau Mudik Lebih Awal

13 April 2023

Sebut Pemudik Jabodetabek Capai 18,3 Juta Orang, BPTJ Imbau Mudik Lebih Awal

Kemenhub memperkirakan potensi pergerakan nasional pada mudik Lebaran 2023 naik 45,8 persen atau sebanyak 123,8 juta orang.

Baca Selengkapnya