Ke Polres Tangsel, Kak Seto Cek Kasus Kematian Anggota Paskibra

Senin, 12 Agustus 2019 20:41 WIB

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional mengikuti latihan di Lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) Cibubur, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. Sebanyak 68 anggota Paskibraka Nasional mengikuti latihan gabungan untuk memantapkan kesiapan jelang pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Istana Merdeka. ANTARA

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Psikolog anak sekaligus Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mendatangi kantor Polres Tangerang Selatan untuk mempertanyakan kasus kematian anggota Paskibra Tangsel, Aurellia Qurratu Aini.

"Kita ke Polres Tangerang Selatan untuk mengecek langsung seberapa jauh dan kepedulian langkah-langkah yang dilakukan memberikan klarifikasi atau penjelasan kepada masyarakat luas," kata Kak Seto, sapaan akrabnya, Senin, 12 Agustus 2019.

Menurut Kak Seto, banyak yang bertanya-tanya tentang kasus Aurellia. Sebab, selama ini tidak ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian soal kasus ini. "Ini rupanya bukan delik aduan, walaupun tidak ada laporan dari pihak keluarga ya mohon ada penjelasan dari pihak kepolisian, sehingga masyarakat juga jelas, apalagi saat ini semua masyarakat sedang mempersiapkan upacara 17 Agustus," ujarnya.

Menurut Kak Seto, saat ini Polres Tangsel sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan berdasarkan masukan-masukan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan berbagai pihak.

Aurellia Quratu Aini meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit pada Kamis, 1 Agustus 2019. Ia diduga sempat mengalami kekerasan dari seniornya. Hal tersebut diungkapkan oleh Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti yang sempat mendatangi keluarga Aurellia.

Advertising
Advertising

Retno mengatakan Aurellia mengaku sempat ditampar oleh salah satu seniornya di Paskibra. Pengakuan itu disampaikan Aurellia kepada sang ibu.

Selama mengikuti pelatihan, Aurellia disebut juga pernah dihukum push up dengan cara yang tidak benar, yaitu dengan tangan dikepal sehingga mengakibatkan cedera. Aurellia sempat melarang ibunya yang ingin mendatangi para senior tersebut.

Kak Seto pun mengatakan bahwa jika benar ada, kekerasan terhadap anak tidak dapat dibenarkan. Ia pun menyarankan ada evaluasi dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan soal pelatihan anggota Paskibra.

"Mungkin nanti juga masukan bagi penyempurnaan peraturan pemerintah Tangsel mengenai paskibra tentang persyaratan dan sebagainya harus mempedulikan hak anak," kata Kak Seto.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie sebelumnya mengatakan bahwa latihan yang dilakukan Purna Paskibra Indonesia (PPI) wilayah Tangerang Selatan terhadap calon anggota paskibra Tangsel sudah kelewat batas. "Saya bilang ke mereka kalau pola latihan itu sudah kelewat batas, harusnya mereka paham bagaimana pola latihan untuk anak umur 14 dan 20 tahun seperti apa," kata Benyamin, Jumat, 9 Agustus 2019.

Atas adanya peristiwa kematian anggota Paskibra Tangsel, Benyamin mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kerja sama Dinas Pemuda dan Olah Raga dengan Purna Paskibra Indonesia (PPI).

Kak Seto pun mengatakan dalam upaya pembentukan disiplin, tidak diperlukan kekerasan. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan cara yang ramah anak. "Mungkin ada bagian dari introspeksi dari semua pihak agar tidak ada lagi kekerasan dalam pembentukan semangat ataupun karakter dari paskibra," kata dia.

Sementara itu, Polres Tangsel masih melakukan penyelidikan kasus kematian anggota Paskibra Aurellia. Polisi tengah memeriksa buku harian milik remaja 16 tahun itu.

Berita terkait

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Diduga Melibatkan Alumni Binus School, Pendamping Hukum Minta Penanganan Dibedakan

27 Februari 2024

Kasus Bullying Diduga Melibatkan Alumni Binus School, Pendamping Hukum Minta Penanganan Dibedakan

UPTD PPA Tangsel minta Polres Tangsel bisa membedakan kasus bullying yang diduga melibatkan alumni Binus School yang sudah dewasa.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus School Serpong, Polres Tangsel Periksa 8 Anak termasuk Putra VR

22 Februari 2024

Kasus Bullying Binus School Serpong, Polres Tangsel Periksa 8 Anak termasuk Putra VR

Polres Kota Tangerang Selatan menyebut telah memeriksa delapan anak dalam kasus bullying yang dilakukan Geng Tai di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Polres Tangsel Panggil ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong

22 Februari 2024

Polres Tangsel Panggil ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangsel panggil anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang diduga melakukan bullying dan perundungan di SMA Binus Serpong.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Geng di SMA Binus Serpong, KPAI Bakal Datangi Polres Tangsel

20 Februari 2024

Kasus Bullying Geng di SMA Binus Serpong, KPAI Bakal Datangi Polres Tangsel

KPAI juga berencana mendatangi SMA Binus Serpong untuk memperoleh keterangan tentang peristiwa bullying atau perundungan itu.

Baca Selengkapnya

25 Suporter Ditangkap karena Serang Polisi Saat Liga Dewa United vs Persib Bandung

27 November 2023

25 Suporter Ditangkap karena Serang Polisi Saat Liga Dewa United vs Persib Bandung

Polisi menangkap 25 suporter sepak bola saat pertandingan Dewa United vs Persib Bandung kemarin. Mereka ditangkap karena menyerang polisi.

Baca Selengkapnya

Yadi Sembako Penuhi Panggilan Polisi di Kasus Cek Kosong: Perintah Komisaris

12 Oktober 2023

Yadi Sembako Penuhi Panggilan Polisi di Kasus Cek Kosong: Perintah Komisaris

Suryadi Ishaq alias Yadi Sembako dilaporkan atas dugaan penipuan

Baca Selengkapnya

Ditabrak Saat Bersepeda, Kanit PPA Polres Tangsel Akhirnya Tutup Usia

27 Agustus 2023

Ditabrak Saat Bersepeda, Kanit PPA Polres Tangsel Akhirnya Tutup Usia

Kanit PPA Polres Tangsel Iptu Siswanto tak sadarkan diri setelah ditabrak mobil saat bersepeda. Sepekan dirawat, ia akhirnya tutup usia.

Baca Selengkapnya

Tak Ditahan Lalu Kabur, Pelaku KDRT yang Viral dari Serpong Akhirnya Ditangkap di Bandung

18 Juli 2023

Tak Ditahan Lalu Kabur, Pelaku KDRT yang Viral dari Serpong Akhirnya Ditangkap di Bandung

Pelaku KDRT Budyanto Djauhari sempat tidak ditahan oleh Unit PPA Polres Tangsel. Pelaku yang residivis kasus narkoba itu malah kabur.

Baca Selengkapnya

Satlantas Polres Tangsel Sisir Ranjau Paku di Jalan Pahlawan Seribu Setelah Viral Aksi Ojol

6 Juli 2023

Satlantas Polres Tangsel Sisir Ranjau Paku di Jalan Pahlawan Seribu Setelah Viral Aksi Ojol

Satlantas Polres Tangsel menyatakan akan secara rutin menggelar penyisiran ranjau paku di Jalan Pahlawan Seribu.

Baca Selengkapnya