Menteri Agraria Hibahkan 30 Hektare Lahan Terlantar untuk IPB

Jumat, 16 Agustus 2019 04:42 WIB

Proses pembuatan formasi yang dilakukan oleh 3.456 Mahasiswa Baru dalam Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru 2018 di lapangan Gymnasium IPB Kampus Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 18 Agustus 2018. Tempo/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Bogor - Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional memberikan memberikan hibah tanah dengan luas 30 hektare kepada Institut Pertanian Bogor atau IPB untuk kebutuhan pendidikan, penelitian dan pengembangan inovasi dalam ilmu pengetahuan.

"Pengurusan secara resmi hibah tanah seluas 30 hektare masih dilakukan dan sesuai dengan amanat perundang-undangan," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Kamis, 15 Agustus 2019. Ia menyebut pemberian hibah itu sebagai bentuk pelaksanaan kerja kementeriannya di bidang agraria.

Sofyan mengatakan tanah yang dihibahkan kepada IPB merupakan tanah yang sudah lama ditelantarkan yang diambil oleh negara. "Tanah ini sangat luas yang sudah menjadi lahan yang ditelantarkan, ini sebagian sudah diberikan pada masyarakat sekitar dan sebagian lagi kita berikan untuk IPB," kata dia.

Menurut Sofyan, dalam penandatangan MoU atau nota kesepahaman antara Kementerian ATR dan BPN dengan IPB University, penggunaan tanah itu untuk pendidikan dan pengembangan inovasi pertanian dan kehutanan dalam jangka waktu lima tahun. "Akan tetapi kedepanya lahan milik negara ini menjadi aset milik Instut Pertanian Bogor," kata dia.

Sementara itu, Rektor IPB Arief Satria mengatakan civitas IPB merasa bangga dan berterimakasih telah dipercaya oleh pemerintah untuk mengembangkan pendidikan, "Lahan dengan luas 30 hektar yang diberikan Kementrian ATR dan BPN ini nantinya akan menjadi aset IPB untuk pendidikan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Arief mengatakan lahan terlantar itu rencananya akan dijadikan sebagai labolatorium lapangan untuk Fakultas Kehutanan. "Lahan itu semuanya akan kita jadikan sebagai laboratorium kehutanan IPB, yang dapat menunjang pendidikan," kata dia.

Menurut Arief, hibah tanah dengan luas 30 hektar itu diharapkan menjadi penunjang dan motivasi IPB untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadi perguruan tinggi top di dunia. "Saat ini IPB University atau Institut Pertanian Bogor (IPB) masuk jajaran kampus top 100 dunia berdasarkan QS World University Ranking by Subject tahun 2019, "kata dia.

QS World University Ranking adalah sistem perangkingan universitas dunia yang menjadi rujukan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Bahkan IPB University tetap konsisten empat tahun berturut-turut di posisi top 100 dunia.

Berita terkait

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

19 jam lalu

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) AHY penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali bisa menciptakan solusi pengeloaan air global

Baca Selengkapnya

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

2 hari lalu

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

Richard 'Rick' Slayman dinyatakan meninggal pada Sabtu lalu, dua bulan setelah menjalani xenotransplantasi ginjal babi.

Baca Selengkapnya

Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

11 hari lalu

Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

Para asesor lembaga akreditasi mandiri mengunjungi IPB. Mengecek mutu dua program studi doktor.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

19 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

19 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

21 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

24 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

25 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

26 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

27 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya