Data Polusi Udara Jakarta, Bus dan Motor Paling Kotor

Sabtu, 17 Agustus 2019 17:52 WIB

Warga menggunakan masker saat berkendara di Kuningan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Indeks kualitas udara Jakarta menyentuh angka 164, masuk dalam kategori tidak sehat (151-200). TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengungkap data terbaru proporsi sumber emisi kendaraan bermotor penyebab polusi udara Jakarta yang telah dihimpunnya. Data terbagi menjadi dua klasifikasi, yakni emisi yang membentuk gas CO2 dan debu polutan.

"Kalau Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan) marah-marah ke truk yang lalu lalang di tol melintas Jakarta ada benarnya," kata Direktur KPBB Ahmad Safrudin tentang data temuan itu di kantornya di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus 2019.

Menurut Safrudin, data dihimpun sepanjang sepekan sebelumnya. Data itu menunjukkan besaran polutan dan senyawa karbon dioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran emisi kendaraan di Jakarta.

Hasilnya, emisi dari bus menyumbang CO2 terbanyak sebesar 145.778 ton per hari atau 46 persen. Di belakangnya adalah 106.057 ton (33 persen) dari truk dan sepeda motor menempati urutan ketiga dengan 49.271 ton (16 persen).

Sedang emisi dari mobil pribadi menyumbang 9.934 ton atau 3 persen CO2, lalu khusus mobil diesel menghasilkan 7.765 ton (2 persen). Total CO2 yang dihasilkan, yakni 318.840 ton per hari.

Advertising
Advertising

Untuk sumber debu polutan, emisi motor terbanyak mengotori udara Jakarta yakni 8.533 ton atau 45 persen dari totalnya mencapai 19 ribu ton per hari. Urutan lainnya tetap yaitu 4.106 ton (21 persen) dari bus, 3.392 ton (18 persen) dari truk, 2.712 ton (14 persen) dari mobil pribadi, dan 374 ton (2 persen) dari mobil diesel.

Debu polutan ini mengandung beberapa senyawa antara lain 11.021 ton (56 persen) karbon monoksida; 4.250 ton (22 persen) nitrogen oksida; 3.127 ton (16 persen) hidrokarbon. Selain itu ada juga kandungan debu halus dan sulfur oksida.

Safrudin memaparkan sekitar 20 juta kendaraan berpotensi masuk ke Jakarta. Rinciannya, yakni 15 juta motor dan 5 juta mobil. "Yang bermasalah di Jakarta adalah emisi pencemaran udara atau polutan. Masalahnya tidak semua kendaraan berasal dari Jakarta tapi juga Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi)," ucap Safrudin.

Menurut Safrudin, pembakaran mesin kendaraan yang tak sempurna bakal menghasilkan senyawa-senyawa tersebut. Jika terhirup, maka memicu flek di paru-paru.

Pembakaran tidak sempurna lantaran kadar belerang yang tinggi dalam bensin jenis premium beroktan 88 dan solar. Karena itu, dia menilai, penggunaan premium dan solar tidak ramah lingkungan.

Safrudin melanjutkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berwenang melindungi warganya dari polusi udara. "Pencemaran udara kita saat ini sudah kritis dan itu menjadi justifikasi kuat bagi gubernur untuk mencari cara agar kualitas udara di Jakarta meningkat. Salah satunya melarang bahan bakar yang tidak ramah lingkungan," katanya menuturkan.

Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

5 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya