Demonstrasi Pakai Kaos Provokatif Ditangkap, LBH: Polisi ga Jelas

Sabtu, 17 Agustus 2019 20:21 WIB

Polisi mengaman sejumlah orang yang diduga akan melakukan demonstrasi di depan gedung DPR RI saat Presiden Joko Widodo membacakan pidato kenegaraan, Jumat 17 Agustus 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi tidak memiliki alasan yang jelas ketika menangkap sejumlah peserta demonstrasi di sekitar Gedung DPR Senayan dan menuduh mereka termasuk bagian anarko sindikalis pada Jumat, 16 Agustus 2019. Ketidakjelasan terbukti dari ketiadaan surat penangkapan.

"Kalau tertangkap tangan, memang mereka melakukan apa? Sementara pas demonstran ditangkap, mereka lagi duduk-duduk, dan ada yang baru turun dari bus," ujar pengacara publik LBH Jakarta Aprillia Lisa Tengker pada Sabtu 17 Agustus 2019.

Saat mengadvokasi masalah ini, Aprillia mengaku hanya mendapat keterangan dari kepolisian kalau mereka bertindak atas asas praduga tak bersalah. "Ketika ditanya pasal apa yang dilanggar, dijawab, "Kami (polisi) cuma asas praduga tak bersalah." Saya juga bingung," ujar Aprillia.

Menurut Aprillia, polisi menyebut mereka yang ditangkap berasal dari kelompok Anarko Sindikalis, penganut anarko sindikalisme atau anarkisme yang berkonsentrasi pada gerakan buruh. Kelompok yang sama terlibat bentrok dengan polisi saat Hari Buruh lalu di Kota Bandung, Jawa Barat, dan dicurigai bakal menganggu jalannya unjuk rasa aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) pada Jumat lalu.

Advertising
Advertising

Polisi mengidentifikasinya berdasarkan pakaian serba hitam. Kelompok itu datang saat Gebrak demonstrasi menolak revisi Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada hari yang bertepatan dengan sidang tahunan MPR tersebut.

Seorang pemuda yang diamankan polisi di Komplek DPR RI, Jumat 16 Agustus 2019 karena dianggap menggunakan baju provokatif. foto/istimewa

"Teman-teman yang ditangkap itu juga tergabung dalam aliansi. Karena Gebrak membuka undangan terbuka, jadi siapa saja yang mau gabung silakan," kata Aprilia sambil menambahkan polisi menangkap total 21 orang. Mereka akhirnya dipulangkan dari Polda Metro Jaya pada Jumat sore, 16 Agustus 2019.

Aprillia menduga penangkapan itu dilakukan hanya untuk menghalangi orang berunjuk rasa. Alasannya, penghadangan massa aksi oleh polisi juga terjadi di beberapa tempat lain seperti Tangerang, Batu Ceper, Bekasi, dan Tanjung Priok yang ingin menuju Senayan.

Sebelumnya, polisi mengatakan hanya menangkap 7 orang di sekitar Senayan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menyebut satu orang yang ditangkap merupakan anggota kelompok Anarko.

Menurut dia, penangkapan dilakukan sebagai tindakan preventif karena terduga Anarko Sindikalis itu memakai kaos provokatif. "Pakai kaos umpatan dan makian dalam bahasa Inggris tapi ada gambar polisi," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat, 16 Agustus 2019.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

4 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

5 hari lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

5 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

5 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

5 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

5 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

5 hari lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

5 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya