Ridwan Saidi Kritik Pemindahan Ibu Kota: Gagasan Jungkir Balik

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 21 Agustus 2019 14:32 WIB

Budayawan Betawi Ridwan Saidi saat melakukan Orasi Budaya di areal Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Budayawan Betawi Ridwan Saidi pesimistis dengan rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dalam pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

"Pemindahan tidak masuk diakal. Duit tidak ada (ibu kota) mau dipindahkan," kata Ridwan saat dihubungi, Rabu, 21 Agustus 2019.

Ridwan mengatakan pemerintah boleh saja mempunyai rencana memindahkan ibu kota ke wilayah manapun. Namun, ia ragu langkah tersebut tidak akan terealisasi karena tidak didukung rakyat. "Kalau gagasan yang jumpalitan biasanya kagak bakal jalan."

Menurut Ridwan, rencana pemindahan ibu kota telah ada sejak lama. Namun, hingga sekarang rencana itu belum terealisasi. "Tidak mudah. Dan tidak akan pindah-pindah saya rasa. Saya sih silahkan saja mau pindah ke mana," ujar mantan anggota DPR RI itu.

Peneliti budaya Betawi, Yahya Andi Saputra, mendukung rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta. "Itu program pemerintah. Dari dulu sudah ada wacananya. Silahkan kalau mau pindah ke mana saja," kata Yahya saat dihubungi, Senin, 19 Agustus 2019.

Advertising
Advertising

Rencana pemindahan ibu kota negara telah diutarakan langsung Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ibu kota negara rencananya bakal dipindahkan ke Pulau Kalimantan.

Namun, kata Yahya, nilai Jakarta sebagai ibu kota negara tidak akan bisa pudar. Sebab, Jakarta mempunyai sejarah panjang dalam proses berdirinya negara ini. "Jakarta berasal dari pergumulan sejarah yang kental. Republik ini berproses dari Jakarta."

Ia menuturkan Jakarta saat itu dianggap tepat menjadi ibu kota negara karena munculnya berbagai pergerakan nasional di kota ini. Selain itu, Jakarta dianggap sebagai miniatur Indonesia.

Bahkan, jika tidak ada pergerakan di Jakarta, maka negara ini belum merdeka. "Peran Jakarta tidak bisa lepas dari sejarah berdirinya negara ini," kata Yahya lagi.

Lebih jauh ia menuturkan pemerintah mesti mempertimbangkan dengan matang lokasi yang bakal dipilih menjadi ibu kota. Sebab, pemindahan ibu kota ada dampak positif dan negatifnya.

Salah satu dampak negatifnya, kata dia, penduduk asli ibu kota negara bisa tersingkir seperti masyarakat Betawi di Jakarta. Pemerintah mesti memberikan pijakan yang kuat agar putra daerah wilayah yang akan dijadikan ibu kota bisa bertahan.

Sedangkan, salah satu dampak positifnya adalah Jakarta akan bisa menunjukkan jati dirinya setelah ibu kota pindah. "Warga Betawi yang bertahan bisa semakin kokoh menunjukan identitas."

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

16 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

2 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

2 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

3 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

3 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

3 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

4 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

4 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya