Jakarta dan Banten Terancam Kekeringan? Ini 4 Jurus PAM Jaya

Sabtu, 24 Agustus 2019 07:45 WIB

PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) operator penyediaan dan pelayanan air minum di wilayah Barat DKI Jakarta, akan melakukan pekerjaan teknis di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Pejompongan, Jakarta Pusat. (dok Palyja)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta berusaha memenuhi kebutuhan air masyarakat sepanjang kemarau yang tak luput melanda ibu kota. Direktur Utama PD PAM Jaya Bambang Hernowo menjelaskan memiliki 4 cara menghadapi ancaman kekeringan di sejumlah wilayah Jakarta.

"Pertama, kami melakukan koordinasi dengan pihak PJT II sebagai pengelola air baku Jakarta di Waduk Djuanda," ujar Bambang saat dihubungi Tempo, Kamis, 22 Agustus 2019.

Berdasarkan hasil koordinasi itu, Bambang mengatakan level ketinggian muka air di waduk Djuanda, Jatiluhur, masih pada level aman untuk menyuplai air baku ke Jakarta. PAM Jaya memperkirakan stok air di sana akan cukup sampai musim kemarau saat ini usai.

Langkah kedua, Bambang menjelaskan, PAM Jaya sedang membangun SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Hutan Kota. Kapasitasnya didesain cukup untuk mengaliri empat kelurahan yaitu Kamal Muara, Kamal, Tegal Alur, dan Pegadungan. Melalui fasilitas ini, akan menambah sekitar 30 ribu rumah yang teraliri air pipa.

Langkah ketiga, Bambang menjelaskan PAM Jaya akan menyiapkan solusi jangka pendek untuk menangani kekeringan di beberapa wilayah. Solusi tersebut adalah pembangunan 25 kios air, seperti misalnya di daerah Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

Advertising
Advertising

Langkah terakhir, Bambang mengatakan PAM Jaya bersama operator Palyja dan Aetra menyiapkan mobil tangki untuk wilayah yang mengalami kekeringan. Total mobil tangki yang tersedia sebanyak 26 unit dengan rincian PAM Jaya 5 tangki, AETRA 6 tangki, dan PALYJA 15 tangki.

"Ini semua kami lakukan dalam menghadapi musim kemarau saat ini," kata Bambang.

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini kekeringan untuk wilayah Jakarta dan Banten mulai dari 20 Agustus hingga 20-60 hari ke depan. Kekeringan terjadi karena musim kemarau yang cukup panjang dan membuat curah hujan berkurang.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas II Tangerang Selatan BMKG Yanuar Henry Pribadi menjelaskan curah hujan Jakarta cukup rendah, yakni berkisar di angka 1-20 mm per dasarian atau sepuluh hari. Padahal, normalnya 50 mm.

Berita terkait

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

7 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

9 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

13 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

14 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

15 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

15 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

22 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 hari lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

1 hari lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya