Gaduh Instalasi Bronjong, Fraksi PDIP: Ganti Tanaman Indonesia

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 25 Agustus 2019 10:09 WIB

Dinas Kehutanan DKI memasang instalasi Gabion atau Bronjong di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, 21 Agustus 2019. Instalasi Gabion menjadi pengganti Instalasi Getih Getah yang telah dirobohkan. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan menyarankan pemerintah mengganti Instalasi Gabion atau Bronjong, dengan tanaman khas Indonesia.

"Di tengah Indonesia yang sedang kita galakkan semangat kebangsaan ini. Jadikan lah simbol semangat kebangsaan yang dipajang di sana," kata Manuara soal instalasi Bronjong saat dihubungi, Kamis, 22 Agustus 2019.

Instalasi Bronjong dibuat untuk menggantikan Bambu Getih Getah yang telah dirobohkan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Dinas Kehutanan memasang Intalasi Bronjong untuk menambah kesan natural ibu kota, sekaligus kampanye penanganan polusi. Sebab, di sekitar instalasi yang berisi batu karang itu terdapat tanaman penyerap polutan.

Menurut Manuara, jika pemerintah ingin membawa suasana yang alami dan mengajak masyarakat peduli lingkungan, maka mestinya menanam pohon. Kata Manuara, pohon yang ditanam pun mesti yang khas Indonesia.

Pohon itu yang nantinya bisa menjadi simbol kebijakan pemerintah yang mau melakukan penghijauan dan mencegah polusi semakin parah. Sebab, jika tiga pilar instalasi Bronjong yang disebut mewakili elemen air, tanah dan udara juga tidak terlihat. "Besi dan batu sudah saya liat. Cermin air dan tanah yang mana saya belum liat."

Selain itu, intalasi tersebut juga tidak menambah cantik estetika kota. "Apa tanaman kebanggaan Indonesia tunjukkan di sana (menjadi simbol). Misalnya di HI ada patung pembebasan Irian Barat. Ada lagi Tugu Tani simbol petani Indonesia. Seperti itu yang menunjukan simbol ke-indonesiaan."

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Perhutanan Suzi Marsitawati mengatakan instalasi itu telah dipasang sejak Minggu kemarin. "Instalasi yang kami pasang saat ini Gabion atau Bronjong," kata Suzi saat dihubungi, Rabu, 21 Agustus 2019.

Gabion merupakan anyaman kawat yang diisi batu. Gabion atau bronjong biasanya digunakan untuk melindungi dan memperkuat tebing tanah, baik di lereng sungai atau lereng tanggul. Selain itu, Bronjong berfungi untuk melindungi tepi sungai terhadap aliran air dan juga erosi.

Suzi menjelaskan instalasi bronjong yang telah dipasang itu terdiri dari tiga pilar. Tiga pilar bronjong itu melambangkan tanah, air dan udara. "Kami ingin ada penyelarasan lingkungan melalui ketiga elemen itu," kata

Ia menuturkan di bawah instalasi Bronjong tersebut ditanami sejumlah tanaman penyerap polutan seperti bugenvil, lidah mertua, tapak darah dan lainnya.

Dengan adanya instalasi Bronjong itu pemerintah ingin menunjukan adanya penyelarasan pembangunan ibu kota dengan lingkungan. "Kami ingin kampanyekan juga back to nature (kembali ke alam). Makanya ada tiga pilar instalasi yang melambangkan tanah, air dan udara," ujarnya.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

11 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sepinya Jakarta pada Hari Pertama Lebaran 2024

18 hari lalu

Sepinya Jakarta pada Hari Pertama Lebaran 2024

Jakarta sepi pada hari pertama Lebaran 2024. Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat pun tampak lenggang.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

19 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto memantau situasi pengamanan di malam takbiran Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

21 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

38 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

40 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

43 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

44 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya