Pencari Suaka Berharap Dapat Bantuan Berkelanjutan dari UNHCR

Reporter

Adam Prireza

Editor

Ali Anwar

Jumat, 30 Agustus 2019 18:39 WIB

Petugas dari UNHCR saat sedang mendata pencari suaka yang hendak diberikan bantuan uang tunai dengan cara mengeluarkan mereka dari lokasi penampungan di eks gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat, 30 Agustus 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Para pencari suaka yang tinggal di gedung eks Komando Distrik Militer (Kodim), Perumaahan Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Selatan, berharap ada bantuan yang berkelanjutan dari United Nation High Commisioners for Refugee (UNHCR) Indonesia.

"Sambil menunggu proses karena lama, kami berharap disediakan tempat tinggal dan dikasih makan," kata Muhammad Ali, 22 tahun, pencari suaka asal Afghanistan saat Tempo temui di gedung eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat, 30 Agustus 2019.

Ali merujuk pada proses peralihan para pengungsi ke negara pemberi suaka atau negara ketiga. Pihak UNHCR, kata dia, akan mencarikan negara mana yang bersedia menerima mereka untuk menetap sebagai pengungsi.

"Kalau dari Indonesia ada empat tujuan negara ketiga, yaitu Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Selandia Baru," kata Ali. "Kami menunggu kabar dari UNHCR negara mana yang menerima," ujar dia.

Ali mengaku sudah enam tahun berada di Indonesia. Ia tiba seorang diri pada tahun 2013. Sementara orang tuanya menjadi pencari suaka di Pakistan. Kata Ali, mereka meninggalkan Afghanistan dengan alasan keamanan lantaran konflik yang tak kunjung usai di sana.

Advertising
Advertising

Pria yang sudah fasih berbahasa Indonesia itu berharap UNHCR dapat mempercepat proses peralihan mereka ke negara ketiga. "Dulu saya datang ke Indonesia masih berusia 16 tahun dan sekarang sudah 22 tahun. Enam tahun saya habiskan hanya untuk menunggu," kata dia.

Senada dengan Ali, pemuda asal Afghanistan lain yang enggan disebut namanya juga memiliki harapan yang sama. Ia meminta UNHCR memberi kepastian terhadap nasib mereka.

Selama dua tahun, pemuda berusia 19 tahun itu luntang-lantung di Indonesia bersama kedua orang tuanya. "Selama ini belum ada kepastian. UNHCR hanya meminta kami bersabar dan menunggu," tutur dia.

Representatif UNHCR di Indonesia Thomas Vargas menjelaskan alasan para pengungsi tersebut tak kunjung mendapatkan suaka. "Karena hanya kurang dari 1 persen pengungsi di seluruh dunia yang bisa resettlement (berimigrasi) ke negara ketiganya," ujar Thomas di kantornya, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin malam, 26 Agustus 2019.

Menurut Thomas, rendahnya angka resettlement itu membuat pencari suaka harus terdampar di negara singgah seperti Indonesia dan Malaysia dalam waktu lama. Mereka harus bertahan hidup hingga negara pemberi suaka seperti Australia dan Amerika Serikat membuka keran migrasi yang lebih luas.

Mengingat kuota yang sangat kecil di setiap negara, Thomas menjelaskan, saat ini resettlement tak lagi menjadi solusi utama bagi para pengungsi itu. Ia menjelaskan UNHCR tengah mencari cara agar 14 ribu pengungsi di Indonesia dapat hidup mandiri dan tak lagi bergantung pada bantuan pemerintah.

Salah satunya dengan membuat program agar para pengungsi dapat bekerja di sektor informal yang dikelola oleh orang Indonesia. Akan tetapi, kata Thomas, sampai saat ini program untuk para pencari suaka itu masih dalam proses penggodokan antara UNHCR bersama pemerintah dan lembaga.

Menurut Thomas, kemungkinan program ini baru efektif akan berjalan di awal tahun 2020. "Kami akan memastikan program ini tak melanggar aturan tentang orang asing yang bekerja di Indonesia," ujarnya.

Berita terkait

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

7 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

22 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

37 hari lalu

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

Tim UNHCR dan IOM dikerahkan ke Aceh Barat dan untuk membantu pemerintah setempat memberikan bantuan pada pengungsi Rohingya korban kapal terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

39 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

8 Januari 2024

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

Menlu Retno mengatakan demokrasi dan stabilitas di Myanmar menjadi kunci penyelesaian isu Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sedang Siapkan Penampungan untuk Pengungsi Rohingya di Sumut

5 Januari 2024

Pemerintah Sedang Siapkan Penampungan untuk Pengungsi Rohingya di Sumut

Irjen Rudolf Alberth Rodja mengatakan pemerintah tengah mencarikan penampungan untuk pengungsi Rohingya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

4 Januari 2024

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh menuai polemik. Berikut beberapa catatan kontroversi penanganannya yang terjadi sejak November 2023

Baca Selengkapnya

UNHCR Tangani 157 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Deli Serdang

2 Januari 2024

UNHCR Tangani 157 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Deli Serdang

UNHCR sedang menangani 157 pengungsi Rohingya yang terdampar di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Menangani Masalah Pengungsi, Sejak Kapan UNHCR Beroperasi di Indonesia?

31 Desember 2023

Menangani Masalah Pengungsi, Sejak Kapan UNHCR Beroperasi di Indonesia?

UNHCR adalah sebuah badan organisasi PBB yang berfokus pada penanganan masalah pengungsi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sesalkan Pengusiran Pengungsi Rohingya oleh Mahasiswa

29 Desember 2023

Komnas HAM Sesalkan Pengusiran Pengungsi Rohingya oleh Mahasiswa

Komnas HAM menyesalkan insiden pengusiran pengungsi Rohingya di Gedung Balee Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, oleh mahasiswa beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya