Listrik Padam Massal Digugat, Begini 4 Ikan Koi Mati Buat Bukti

Reporter

Muh Halwi

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 3 September 2019 20:06 WIB

Barang bukti empat ekor ikan koi mati milik Petrus Bello warga Jakarta Selatan yang di bawa pada persidangan tuntutan pemadaman listrik massal di pengadilan negeri Jakarta Selatan, Selasa, 3 September 2019. Tempo/Muh Halwi

TEMPO.CO, Jakarta -Petrus Bello, seorang warga Jakarta Selatan membawa empat ekor ikan koinya yang mati ke persidangan gugatan listrik padam massal awal bulan lalu.

Hal itu dilakukan untuk pembuktian buntut pemadaman listrik massal oleh PLN pada Minggu, 4 Agustus 2019 lalu.

Pada saat persidangan berjalan, Tempo melihat Petrus membawa empat ekor ikan koinya yang mati itu ke hadapan hakim dan pihak PLN. Ikan koi tersebut dimasukkan ke dalam peti es berwarna putih. Di dalam peti es tersebut terdapat dua ekor ikan koi shiro bekko berukuran 27 cm dan dua ekor ikan koi benigoi 45 cm.

Selain membawa barang bukti, Petrus juga menghadirkan dua orang saksi yakni Andriansyah pekerja yang membersihkan kolam ikannya dan Sakaria Sedu adik iparnya.

Andriansyah mengaku sudah bekerja di rumah pak Petrus selama sembilan tahun sebagai pembersih kolam ikan. Sedangkan ikan koi yang mati itu berusia lima bulan dan tiga tahun.

Andriansyah menjelaskan kejadian ikan koi mati bermula pada saat pemadaman listrik pada Minggu, 4 Agustus 2019. Di mana listrik padam di rumah Petrus mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Dia menyebut pukul 14.00 WIB ikan koi peliharaan Petrus sudah ada yang mati.

Advertising
Advertising

"Jam 14.00 WIB, karena nggak ada oksigen," kata Andriansyah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 3 September 2019.

Andriansyah mengatakan ikan koi itu ditaruh di dalam kolam berukuran 5 m x 80 cm, di dalamnya terdapat mesin arus oksigen dan filter. Namun, mesin tersebut tidak berfungsi pada saat listrik padam sehingga tidak mengalirkan oksigen di kolam.

Dia menyebut Petrus memiliki 40 ekor ikan koi. Dari 40 ekor itu ada 12 ekor yang mati dan yang diajukan ke persidangan hanya empat ekor. Andriansyah mengaku dia dan Petrus sebenarnya sudah berupaya agar ikan koi itu tidak mati. Sebagian ikan koi juga ada yang dipindahkan.

"Yang lain masih bisa bertahan hidup, ada 28 ekor. Saya mengombakkan air, tujuannya supaya ikan tidak mati lagi," ujarnya.

Selain ikan koi, Andri mengatakan Petrus juga memelihara ikan lainnya seperti ikan nila, arwana, gurame dalam kolam terpisah. Semua ikan tersebut dalam kondisi aman meskipun mesin di kolamnya mati.

Sebelumnya, Petrus mengatakan total kerugiannya mencapai Rp 9,2 juta. Ia menyebut gugatannya tidak hanya untuk meminta ganti rugi, namun agar PLN tidak mengulangi kesalahan yang sama terhadap konsumen. Petrus sungguh menyayangkan peristiwa listrik padam massal tersebut.

"Tidak soal nominalnya tapi hal yang lebih besar dari itu, yaitu untuk memberitahukan ke PLN bahwa ada tindakan yang sangat berurusan dengan masyarakat khususnya konsumen," kata Petrus soal gugatan listrik padam tersebut.

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

1 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

4 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

5 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

5 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

6 hari lalu

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

8 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

9 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

9 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya