Jasad Korban Istri Bunuh Suami Tak Terbakar di Rumah, Sebabnya?

Jumat, 6 September 2019 09:32 WIB

Suasana kediaman Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili korban pembunuhan bersama anak M Adi Pradana oleh istrinya di jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B Blok U 15, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Agustus 2019. TEMPO /Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Jasad korban istri bunuh suami dan anak tiri, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana, sempat disimpan di garasi rumahnya hingga Ahad pagi. Padahal, Edi dibunuh oleh istrinya Aulia Kesuma dan tiga orang lain di rumah itu pada Jumat malam, 23 Agustus, dan Pradana dibunuh pada Sabtu pagi, 24 Agustus 2019.

Hal itu terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan Pupung dan Pradana di rumah mereka di Jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B/U 15, RT03 RW05, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis sore.

Jasad kedua orang itu tak ditemukan meski sejumlah pemadam kebakaran sempat memasuki rumah itu pada Sabtu malam, sekitar pukul 19.00. Pemadam datang karena api sempat menyala di kamar Pradana di lantai dua rumah.

Kebakaran bisa dipadamkan. Namun tidak ada warga maupun petugas yang curiga telah terjadi pembunuhan di rumah itu karena tidak menemukan kedua jenazah yang masih tersimpan di sana.

Ketua RW 05 Kelurahan Lebak Bulus Ahmad Waluya memberi penjelasan mengenai masalah ini. "Ada yang bilang petugas masuk matiin listrik dari tengah. Informasi terakhir, katanya Damkar sih garasi enggak bisa kebuka," kata dia di tempat kejadian perkara, Kamis, 5 September 2019.

Waluya menyatakan dia tidak berada di lokasi saat kebakaran melanda rumah tersebut. Namun, informasi yang diterima RT dan warga, kebakaran memang tidak besar dan cepat dipadamkan.

"Kita baru tahu setelah perkembangan hasil pemeriksaan kalau ternyata jenazahnya masih di dalem, dan kita enggak ada yang sampai masuk. Karena posisinya kan kita di luar semua, jadi tidak ada yang masuk ke dalam karena kebakaran sudah diatasi," ujar Waluya.

Advertising
Advertising

Otak pembunuhan dalam kasus ini, Aulia sebelumnya merencanakan membakar rumah itu beserta jenazah suami dan anak tirinya. Namun, rekayasa kebakaran gagal lantaran salah satu pembunuh bayaran yang disewanya, Muhammad Nursahid alias Sugeng mematikan sumber api.

Setelah menghabisi nyawa Edi dan Pradana, Sugeng membuat tiga komponen pembakaran dengan obat nyamuk bakar. Masing-masing ditaruh di kamar Edi, kamar Pradana dan garasi mobil.

Dari perhitungan Sugeng, obat nyamuk bakar itu akan habis sekitar 12 jam pasca dinyalakan. Ketika habis terbakar, obat nyamuk itu juga akan memicu kebakaran karena ada kain yang telah dibasahi bensin di bawahnya.

"Namun, setelah dibakar, Sugeng berubah pikiran. Timbul dalam hatinya ketidaktegaan. Anti nyamuk yang di garasi dimatikan dengan ludah. Begitu juga dengan yang di kamar Edi. Tapi yang di kamar Pradana tidak dimatikan, tetap menyala," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi saat konferensi pers di kantornya, Senin, 2 September 2019.

Karena jasad korban tidak ikut terbakar, Aulia mengajak anaknya Geovanni Kelvin Oktavianus membawa jenazah Edi dan Pradana ke kawasan Kampung Bondol, Sukabumi, Jawa Barat. Di lokasi yang merupakan tepi jurang tersebut, kedua jenazah dibakar beserta mobil Calya B 2983 SZL.

Dalam kasus istri bunuh suami dan anak tiri ini, polisi telah menangkap dan menetapkan empat orang sebagai tersangka yaitu Aulia Kesuma, Kelvin dan dua pembunuh bayaran yaitu Sugeng dan Agus Kusmawanto.

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

4 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

7 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

11 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

12 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

13 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

13 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

13 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

14 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

16 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

18 hari lalu

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nabaan, didampingi jajaran instansi terkait, meninjau langsung lokasi Kebakaran Pajak Tarutung dan menemui para korban.

Baca Selengkapnya