Aturan Baru Daging Impor, Warga Cemaskan Soal Label Halal

Reporter

Imam Hamdi

Minggu, 15 September 2019 11:01 WIB

Suasana di Pasar Daging Senen, Jakarta, (12/10). Pemerintah telah mengeluarkan izin impor daging sapi dari Irlandia, dan sedang mempertimbangkan impor daging sapi dari Polandia. Foto: TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga di Jakarta dan sekitarnya bereaksi terhadap aturan baru Kementerian Perdagangan ihwal impor produk hewan yang tak mencantumkan kewajiban label halal. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan nomor 29 tahun 2019.

Dalam penjelasannya, pemerintah telah menegaskan kalau syarat halal tetap diatur dan menjadi rekomendasi. Ini seperti yang dituturkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana, 12 September 2019.

"Permendag 29/2019 tidak akan mengganggu kewajiban sertifikasi halal yang sudah diatur sebelumnya," katanya merujuk di antaranya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Namun beberapa warga tetap tak setuju atas aturan baru itu. "Saya sangat tidak setuju. Bagi saya halal yang utama dan wajib ada label di produk impor," kata Wilda Rahma, 49 tahun, warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, saat ditemui di car free day kawasan Bundaran HI, Minggu 15 September 2019.

Menurut Wilda, kebijakan pemerintah tidak tepat menghilangkan label halal di produk daging impor. Sebab, penduduk Indonesia yang mayoritas muslim membutuhkan adanya kepastian halal pada produk yang mereka konsumsi.

Semestinya, kata dia, regulasi yang dibuat pemerintah terkait halal lebih diperketat dengan pengawasan dan evaluasi. Bukan sebaliknya. "Menteri Perdagangan tidak bisa menghargai umat Islam di Indonesia. Lebih baik dicopot. Banyak pengganti yang lebih baik," katanya.

Dewanti, 20 tahun, warga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, juga menolak Permendag itu. "Daging impor yang ada tulisan halal saja kadang masih meragukan. Apalagi yang tidak ada labelnya," kata dia.

Warga Rawamangun, Jakarta Timur, Dita Amalia, 45 tahun, malah mengatakan kalau pemerintah menjerumuskan umat muslim dengan kebijakan baru itu. Menurutnya, produk halal tidak bisa ditawar lagi. Karenanya dia menginginkan tetap ada label halal.

Ramainya kecaman membuat Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana memberi keterangan tambahan tentang aturan baru tersebut. Dia menyatakan akan ada revisi berupa penambahan pasal yang menegaskan kewajiban memenuhi persyaratan halal untuk memasukkan produk hewan impor ke dalam negeri.

"Agar tak ada lagi simpang siur dan masyarakat kembali yakin dengan produk yang akan dikonsumsinya," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin, 16 September 2019.

CATATAN:
Artikel ini telah diubah pada Senin 16 September 2019, Pukul 15.50 WIB, untuk melengkapinya dengan pernyataan terbaru dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana. Perubahan juga dilakukan dengan menambahkan kutipan yang diambil dari keterangan Wisnu pada 12 September.
Pada Kamis 19 September 2019, Pukul 15.50 WIB, artikel ini kembali diubah. Kali ini perubahan pada judul menyusul ralat atas konteks aturan baru yang dikeluarkan Menteri Perdagangan sesuai isi surat hak jawab Kementerian Perdagangan bernomor 1009/SJ-DAG.6/SD/09/2019. Disebutkan aturan baru bukan tak mewajibkan label halal, tapi aturan baru tak lagi mencantumkan kewajiban label halal karena sudah diatur melalui persyaratan rekomendasi. Redaksi meminta maaf atas kekeliruan dalam isi artikel sebelumnya.

Berita terkait

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

1 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

11 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

12 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

12 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Daging Sapi Mencapai Rp 150 Ribu, Menteri Perdagangan: Padahal sudah Bebas Impor

26 hari lalu

Daging Sapi Mencapai Rp 150 Ribu, Menteri Perdagangan: Padahal sudah Bebas Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi harga daging sapi yang mencapai Rp 150.000 per kilogram pada H-1 Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya