Alasan Bogor Tak Bisa Aktif Mendata Bangunan Liar Kawasan Puncak

Selasa, 17 September 2019 01:50 WIB

Vila Liar di Puncak Dibongkar

TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor dalam kurun dua tahun terakhir belum memiliki data terbaru jumlah bangunan liar di kawasan Puncak.

Termasuk jumlah vila ilegal atau tidak mengantungi izin mendirikan bangunan (IMB) di tiga kecamatan yang masuk dalam kawasan Puncak.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tata Bangunan dan Pemukiman Wilayah Ciawi Riki Rachman mengatakan untuk melakukan pendataan dan validasi jumlah bangunan tidak berizin atau belum mengantongi IMB termasuk vila-vila liar di kawasan Puncak, tidak bisa dilakukan setiap saat oleh jajarannya.

"Kami tidak bisa lakukan pendataan dan validasi jumlah bangunan ilegal termasuk vila liar di kawasan puncak setiap saat," kata dia.

Pasalnya, pendataan dan validasi jumlah bangunan liar di kawasan puncak yang mencakup tiga kecamatan yakni Kecamatan Ciawi, Cisarua dan Megamendung itu harus memerlukan koordinasi yang melibatkan beberapa instansi di Kabupaten Bogor.

"Untuk mendata berapa banyak jumlah bangunan liar khusus di kawasan puncak kita harus koordinasi, mulai dari dinas atau SKPD, pihak kecamatan hingga desa-desa di kawasan puncak," ujar Riki.

Sementara itu Kasubag TU UPT Tata Bangunan dan Pemukiman Wilayah Ciawi, Agus Supyan mengaku untuk kurun waktu tahun 2018 dan 2019 ini belum ada berapa data terbaru berapa banyak jumlah bangunan dan vila tidak berizin di kawasan Puncak

"Kami belum punya data terbaru berapa banyak jumlah bangunan dan vila liar di kawasan Puncak dan kami masih mengacu pada data dari hasil pendataan pada 2013 hingga 2017 lalu," kata dia.

Agus mengaku, banyak kendala yang dihadapi dalam pendataan jumlah bangunan dan vila liar khusus di kawasan puncak, mulai dari kendala keterbatasan anggaran, personil UPT yang menjadi pengawas lapangan, banyaknya bangunan baru meski sudah dilakukan pembongkaran.

"Kendala yang sering dihadapi petugas di lapangan dalam melakukan pendataan yakni kepemilikan yang selalu berganti dan kerap mendapat hambatan dari warga sekitar," kata dia.

Sementara berdasarkan data dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor tahun 2017, sedikitnya terdapat 73 ribu bangunan tidak berIMB di tiga kecamatan yang masuk kawasan Puncak.

Jumlah tersebut hasil dari pendataan terhadap berbagai bangunan, termasuk rumah tinggal, PKL, tempat ibadah, vila dan lain-lain.

Berdasarkan data di Kecamatan Cisarua, dari total 27. 561 bangunan, tercatat 25.179 belum memiliki IMB. Di kecamatan Ciawi, 23.281 dari 25.015 bangunan tidak memiliki IMB.
Sedangkan di Kecamatan Megamendung, dari 26.316 bangunan, sebanyak 24.847 bangunan belum memiliki izin.

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

18 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

11 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

11 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

H+3 Lebaran Jumlah Kendaraan di Jalur Puncak Meningkat Drastis

21 hari lalu

H+3 Lebaran Jumlah Kendaraan di Jalur Puncak Meningkat Drastis

Sabtu pagi tadi, jumlah kendaraan yang melintasi jalur puncak, Bogor, Jawa Barat, sudah mencapai 23 ribu

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

34 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

40 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

45 hari lalu

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

59 hari lalu

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?

Baca Selengkapnya

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya