Anak Muntah Setelah Konsumsi Makanan Sekolah, Dinkes Cari Sebab

Editor

Ali Anwar

Selasa, 17 September 2019 11:09 WIB

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih mendalami penyebab anak muntah dan meninggal, LSZ. Anak berusia 3,5 tahun itu muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan sehat dari SD Negeri 19 Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan, saat dirawat di RSUD Koja, LSZ menderita beberapa penyakit. "Berdasarkan informasi sementara diketahui LSZ dirawat di RSUD Koja dengan gangguan saluran pencernaan dan penyakit jantung bawaan," kata Widyastuti dalam keterangan tertulisnya, Senin malam, 16 September 2019.

Meski begitu, Dinas Kesehatan belum dapat memastikan apakah LSZ wafat akibat penyakitnya atau keracunan makanan pemberian SDN 19 Tugu Utara.

Sebelumnya, LSZ dan sang kakak berinisial ZAA, 8 tahun, muntah-muntah sekaligus buang air setelah menyantap nasi goreng pemberian sekolah. Distribusi makanan ini merupakan bagian dari program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) untuk sekolah negeri di Ibu Kota.

Dinas Kesehatan telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan DKI Ratiyono dan Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko pada Ahad, 15 September 2019. Dari pertemuan itu disimpulkan lima poin.

Advertising
Advertising

Pemerintah daerah bakal mengevaluasi standar prosedur operasional penyiapan makanan, melatih petugas penjamah makanan, serta menyaring kesehatan para petugas. Selanjutnya memperketat pengawasan guna memastikan anak menghabiskan makanan di sekolah dan tidak dibawa pulang. Poin terakhir, yakni memberi label di kemasan makanan.

"Dengan pesan 'cuci tangan sebelum makan' dan 'makanan ini harap dihabiskan saat makan bersama di sekolah (tidak dibawa pulang)'," ujar Widyastuti.

Wahyu Irawan, ayah LSZ dan ZAA, tak mau melaporkan kejadian kasus anaknya yang muntah dan meninggal ke polisi. Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Koja Ajun Komisris ndry Suharto menyatakan telah meminta keterangan Wahyu soal dugaan keracunan makanan.

Menurut Andry, orangtua korban tidak mau membawa perkara ini ke ranah hukum. "Tidak mau dilakukan proses apapun dan menganggap ini sebagai musibah karena menurutnya anaknya sudah lama menderita sakit pernapasan sejak dilahirkan," jelas Andry. "Selama ini sering kumat penyakitnya."



Berita terkait

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

14 Februari 2024

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

Dinkes DKI mengimbau para caleg yang kalah di Pemilu 2024 agar mencari bantuan profesional jika stres.

Baca Selengkapnya

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2024, DKI Sediakan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Kelompok Ini

2 Januari 2024

Tahun Baru 2024, DKI Sediakan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Kelompok Ini

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyediakan vaksin Covid-19 gratis per 1 Januari 2024. Berikut rincian kelompok yang dapat menerima vaksin tersebut.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

28 Desember 2023

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

Dinkes DKI tidak hanya menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 gratis kepada warga Jakarta, melainkan untuk KTP seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

28 Desember 2023

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur Natal dan tahun baru 2024.

Baca Selengkapnya

Mulai 1 Januari 2024, Vaksinasi Covid-19 Tidak Gratis Lagi

28 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, Vaksinasi Covid-19 Tidak Gratis Lagi

Hingga akhir tahun 2023, vaksinasi Covid-19 gratis masih tersedia di seluruh puskesmas kecamatan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Malam Tahun Baru, Dinkes DKI Siapkan 16 Ambulans dan Posko Kesehatan Dekat Panggung Malam Muda Mudi Jakarta Global

27 Desember 2023

Malam Tahun Baru, Dinkes DKI Siapkan 16 Ambulans dan Posko Kesehatan Dekat Panggung Malam Muda Mudi Jakarta Global

Sejumlah rumah sakit rujukan juga disiapkan jika ada kondisi darurat pada malam tahun baru 2024.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Gejala Covid-19 Varian JN 1 Terlihat dari Lidah? Simak Penjelasan Dinkes DKI

25 Desember 2023

Gejala Covid-19 Varian JN 1 Terlihat dari Lidah? Simak Penjelasan Dinkes DKI

Dinkes DKI meminta warga tidak berpatokan pada warna lidah untuk mengetahui apakah terinfeksi Covid-19 varian JN 1 atau tidak

Baca Selengkapnya