Jejak Vandalisme Usai Demonstrasi Mahasiswa di Kompleks Parlemen

Jumat, 20 September 2019 08:25 WIB

Vandalisme berupa coretan dengan cat semprot terlihat di area demonstrasi mahasiswa di gerbang utama Kompleks DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Rabu malam, 19 September 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi mahasiswa dari berbagai universitas di depan Kompleks DPR RI di Jalan Gatot Subroto, Kamis, 19 September 2019, diduga meninggalkan jejak vandalisme. Pada beberapa dinding, gerbang utama kompleks tersebut, serta di jalan raya terlihat coretan yang dibuat menggunakan cat semprot.

Menurut pantauan Tempo, terdapat coretan gambar alat kelamin pria di tembok gerbang utama sisi kiri Kompleks Parlemen. Di gerbang sisi yang sama, terlihat coretan bertuliskan “RIP DPR”.

Coretan lain berada di tembok gerbang sisi kiri pintu utama kompleks tersebut yang mencaci DPR, sementara di jalanan terdapat coretan bertuliskan “Sajak seorang presiden, di saat begitu banyak yang terluka, di situ pula hatiku bertanya-tanya?”

Vandalisme berupa coretan dengan cat semprot terlihat di area demonstrasi mahasiswa di gerbang utama Kompleks DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Rabu malam, 19 September 2019. Tempo/Adam Prireza

Aksi vandalisme itu diduga dilakukan oleh oknum pendemo. Sebelum unjuk rasa dimulai, coretan-coretan tersebut tak terlihat.

Seorang petugas keamanan Kompleks Parlemen yang tengah membersihkan sisa-sisa demo menyatakan hal senada. “Baru itu (coretan). Sebelumnya tidak ada,” ujarnya.

Dalam demonstrasi itu, para mahasiswa menyampaikan mosi tidak percaya kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Mosi itu mereka sampaikan lantaran beberapa hal, mulai dari pengesahan Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), penetapan pimpinan komisi antirasuah yang dianggap bermasalah, serta pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Advertising
Advertising

Perwakilan mahasiswa bergantian berorasi di atas mobil komando. Mereka juga memasang berbagai spanduk di depan gerbang utama DPR/MPR, salah satunya bertuliskan “Gedung ini disita mahasiswa.” Para mahasiswa juga menyampaikan mosi tidak percaya kepada DPR sebagai wakil rakyat.

Sekitar pukul 17.00 WIB, sejumlah perwakilan mahasiswa diperbolehkan masuk ke dalam Kompleks Parlemen untuk mengikuti audiensi dengan Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar. Sempat berjalan alot, audiensi selesai dan sekitar pukul 19.45 dan para perwakilan menemui rekan-rekan mereka.

Vandalisme berupa coretan dengan cat semprot terlihat di area demonstrasi mahasiswa di gerbang utama Kompleks DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Rabu malam, 19 September 2019. Tempo/Adam Prireza

Demonstrasi mahasiswa di gedung DPR usai sekitar pukul 20.30 WIB, setelah mereka mendengarkan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Manik Marganamahendra menyampaikan empat poin yang disepakati antara perwakilan dengan Sekjen DPR.

Berita terkait

Sederet Alasan DPR Enggan Pindah ke IKN: Aspirasi Rakyat Lebih Efektif Ketimbang ke Kalimantan

45 hari lalu

Sederet Alasan DPR Enggan Pindah ke IKN: Aspirasi Rakyat Lebih Efektif Ketimbang ke Kalimantan

Jakarta tetap menjadi ibukota legislasi, maka masyarakat akan lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan aspirasi ketimbang harus ke IKN.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

46 hari lalu

Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.

Baca Selengkapnya

Demo di DPR RI Hari Ini soal Pemakzulan Jokowi, Polisi Terjunkan 2.678 Personel

58 hari lalu

Demo di DPR RI Hari Ini soal Pemakzulan Jokowi, Polisi Terjunkan 2.678 Personel

Polres Jakarta Pusat menerjunkan 2.678 personel untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR siang ini, Jumat, 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

5 Februari 2024

5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya

Baca Selengkapnya

50 Tahun Peristiwa Malari, Salah Satu Ikon Demonstrasi Mahasiswa

15 Januari 2024

50 Tahun Peristiwa Malari, Salah Satu Ikon Demonstrasi Mahasiswa

Pada 15 Januari 1974 atau 50 tahun lalu terjadi Peristiwa Malari, akronim dari Malapetaka Lima Belas Januari. Salah satu ikonik demonstrasi mahasiswa

Baca Selengkapnya

Restorasi Dinding Istana Gyeongbokgung Hampir Selesai, Biayanya Hingga Rp 1,1 M

8 Januari 2024

Restorasi Dinding Istana Gyeongbokgung Hampir Selesai, Biayanya Hingga Rp 1,1 M

Cultural Heritage Administration akan meminta penggantian biaya restorasi Istana Gyeongbokgung kepada pelaku vandalisme

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023, Inilah Perilaku Turis yang Bikin Geram di Berbagai Negara

26 Desember 2023

Kaleidoskop 2023, Inilah Perilaku Turis yang Bikin Geram di Berbagai Negara

Perilaku turis yang tidak sopan seperti bertelanjang di tempat suci, mabuk-mabukan, sampai aksi vandalisme diuraikan dalam kaleidoskop 2023.

Baca Selengkapnya

Restorasi Istana Gyeongbokgung yang Dirusak Butuh Biaya Hampir Rp 56 Juta Sehari

23 Desember 2023

Restorasi Istana Gyeongbokgung yang Dirusak Butuh Biaya Hampir Rp 56 Juta Sehari

Istana Gyeongbokgung menjadi sasaran aksi vandalisme baru-baru ini. Pelakunya kemungkinan akan menghadapi tuntutan ganti rugi

Baca Selengkapnya

Istana Gyeongbokgung Korea Dirusak Aksi Vandalisme

18 Desember 2023

Istana Gyeongbokgung Korea Dirusak Aksi Vandalisme

Bagian tembok luar Istana Gyeongbokgung dicoret orang tak dikenal

Baca Selengkapnya

Turis Amerika Rusak Patung Romawi di Museum Israel, Mengaku Menderita Sindrom Yerusalem

9 Oktober 2023

Turis Amerika Rusak Patung Romawi di Museum Israel, Mengaku Menderita Sindrom Yerusalem

Dua patung Romawi kuno yang dihancurkan berasal dari abad ke-2 M, museum di Yerusalem menyatakan keduanya merupakan artefak asli

Baca Selengkapnya