TEMPO Interaktif, Jakarta:Antrian di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum) kawasan Blok A dan Fatmawati setelah pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih sepi. Tidak tampak antrian panjang mewarnai kedua stasion pompa bensin itu. Demikian pemantauan Tempo News Room, Rabu (16/1) malam. Beberapa aparat kepolisian dari Polres Jakarta Selatan dan Kodim setempat tampak berjaga-jaga, untuk mengantisipasi antrian panjang. “Karena harga baru sudah ditetapkan besok, pengamanan juga dihentikan,” kata Ipda Basuki, anggota Polres Jakarta Selatan. Menurut salah seorang petugas SPBU Fatmawati, Wijoyo, sepinya pembeli kemungkinan disebabkan pengumuman kenaikan harga BBM yang terlalu malam sehingga banyak anggota masyarakat tidak mengetahui. “Tapi sejak siang tadi, kondisi di sini relatif normal. Tidak ada antrian panjang maupun permintaan melebihi hari-hari biasa,” ujar dia. Seorang sopir taksi yang sedang mengisi bensi di SPBU Fatmawati mengakui belum tahu adanya kenaikan itu. Dia menyesalkan pengumuman itu tiba-tiba dan dilakukan malam hari. “Kalau begini kan pemerintah terkesan sembunyi-sembunyi yang rugi kan masyarakat kecil seperti saya,” kata dia. Ketidaktahuan masyarakat juga diakui oleh beberapa pembeli lainnya yang dihubungi Tempo News Room di SPBU. Sekitar pukul 24.00 SPBU menutup sementara operasinya menunggu pihak Pertamina datang untuk menyesuaikan harga baru. Karena yang bisa mengubah daftar harga pada mesin di SPBU hanya oleh pihak Pertamina. Sementara di SPBU daerah Semanggi, Jakarta, menjelang pengumuman kenaikan harga BBM, tampak antrian mobil sudah mencapai mulut Jalan Sudirman. Sekitar enam orang aparat kepolisian dari Polsek Tanah Abang tampak berjaga-jaga di SPBU itu. Salah seorang petugas SPBU, Joko, mengakui bahwa ada peningkatan permintaan dari pembeli sejak sore tadi. “Memang biasanya saat terjadi kenaikan BBM, akan terjadi antrian panjang hingga keluar sampai jalan Semanggi,” kata dia. Berdasarkan pemantauan Tempo News Room belum ada permintaan yang berlebihan dari para pembeli. Hal ini dapat dilihat dari angka-angka pembelian yang hanya berkisar sekitar 15 liter hingga 30 liter. Antrian pun belum terlalu panjang hingga ke Jalan Jendral Sudirman. Seorang pembeli, Sunaryo, mengatakan membeli bensin bukan karena adanya rencana kenaikan harga BBM. Dia sendiri mengakui belum mendengar adanya rencana pengumuman kenaikan BBM pukul 22.00 WIB nanti. “Saya tidak mau ikut-ikutan membeli bensin berlebihan, pokoknya cukup untuk jalan besok,” ujar dia. Salah seorang petugas kepolisian dari Polsek Tanah Abang, Inspektur Satu Sukamto, mengatakan bahwa penjagaan di SPBU malam ini baru pertama kalinya. “Kami hanya mengantisipasi seandainya terjadi antrian seperti waktu-waktu sebelumnya. Tapi kami sendiri belum mendengar rencana kenaikan BBM malam ini,” tutur dia. (SS Kurniawan – Tempo News Room)
Berita terkait
Resmikan Penggunaan Starlink untuk Puskesmas Terpencil, Elon Musk Enggan Bicara Soal Tesla
45 detik lalu
Resmikan Penggunaan Starlink untuk Puskesmas Terpencil, Elon Musk Enggan Bicara Soal Tesla
Elon Musk tiba di Bali, Minggu, 19 Mei 2024, dengan jet pribadi sebelum menghadiri upacara peluncuran penggunaan Starlink di Puskesmas terpencil