Pengacara Pertanyakan Sangkaan Terhadap Dosen IPB Abdul Basith

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Febriyan

Senin, 30 September 2019 19:09 WIB

Abdul Basith. ipb.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Abdul Basith, Gufroni, mempermasalahkan penahanan dosen IPB Abdul Basith oleh Polda Metro Jaya. Menurut dia, polisi sampai saat ini belum menjelaskan pasal atau pun undang-undang apa yang dilanggar kliennya.

Gufroni mengaku telah diperbolehkan polisi bertemu dengan Basith pada Senin, 30 September 2019. Meskipun demikian, dia mengatakan bahwa penyidik tak menjelaskan sangkaan terhadap kliennya tersebut.

"Kuasa hukum belum mengetahui sangkaan pasal dan Undang-Undang yang dilanggar," kata Gufroni dalam keterangan tertulis, Senin, 30 September 2019.

Selain itu, Gufroni juga berujar bahwa kuasa hukum belum diberikan surat penahanan oleh penyidik. Termasuk berita acara pemeriksaan (BAP) dan surat penangkapan. Padahal menurut dia, surat-surat itu merupakan hak kliennya yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Penyidik, kata dia, wajib memenuhi hak konstitusional itu.

"BAP dan lain-lain sangat penting untuk melakukan pembelaan hukum secara maksimal," kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Abdul Basith ditangkap polisi pada Sabtu dini hari kemarin. Dia dituding menyimpan 28 bom molotov di kediamannya di Kota Tangerang. Polisi menuding bom molotov itu akan digunakan untuk membuat kericuhan saat aksi demonstrasi Mujahid 212 Sabtu pagi kemarin di kawasan Istana Negara.

Berita terkait

Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

35 hari lalu

Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

Malaysia digegerkan peredaran kaus kaki bertuliskan lafaz Allah. Toko yang menjual diserang dengan bom molotov.

Baca Selengkapnya

Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

44 hari lalu

Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 7 Terduga Provokator saat Rekapituasi di KPU Kabupaten Sinjai

2 Maret 2024

Polisi Tangkap 7 Terduga Provokator saat Rekapituasi di KPU Kabupaten Sinjai

Selain menangkap tujuh orang diduga provokator, polisi mengamankan 10 senjata tajam dan bom molotov yang dibawa massa demo di KPU Kabupaten Sinjai.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 20 Anak Pelaku Tawuran di Jakarta Timur, Bocah 14 Tahun Buat Bom Molotov

5 Februari 2024

Polisi Tangkap 20 Anak Pelaku Tawuran di Jakarta Timur, Bocah 14 Tahun Buat Bom Molotov

Kedua anak itu belajar secara autodidak untuk membuat bom molotov untuk digunakan saat tawuran.

Baca Selengkapnya

Tawuran Remaja di Jakarta Timur Punya Bom Molotov dan Intai Polisi: Jangan Gerak Dulu Angin Lagi Kencang

5 Februari 2024

Tawuran Remaja di Jakarta Timur Punya Bom Molotov dan Intai Polisi: Jangan Gerak Dulu Angin Lagi Kencang

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan ada tiga kelompok remaja yang kerap tawuran di wilayah Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Polda Lampung Selidiki Kasus Bom Molotov di Rumah Ketua GP Ansor Lampung

18 Desember 2023

Polda Lampung Selidiki Kasus Bom Molotov di Rumah Ketua GP Ansor Lampung

Polda Lampung masih mendalami teror pelemparan bom molotov yang terjadi di rumah Ketua GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Dua Bom Molotov Dilempar ke Kedutaan Besar Kuba di Amerika Serikat

26 September 2023

Dua Bom Molotov Dilempar ke Kedutaan Besar Kuba di Amerika Serikat

Kedutaan besar Kuba di Amerika Serikat dibuka kembali pada 2015 ketika kedua negara memulihkan hubungan diplomatik yang terputus sejak 1961.

Baca Selengkapnya

IPB Cek Alat dan Fasilitas Laboratorium Dalami Kematian Mahasiswanya yang Terbakar

21 Agustus 2023

IPB Cek Alat dan Fasilitas Laboratorium Dalami Kematian Mahasiswanya yang Terbakar

IPB membentuk tim investigasi untuk mendalami kasus yang menimpa mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Kekerasan di Penjara Ekuador, 31 Orang Tewas dan Wali Kota Ditembak Mati

26 Juli 2023

Kekerasan di Penjara Ekuador, 31 Orang Tewas dan Wali Kota Ditembak Mati

Jaksa Agung Ekuador mencatat ada 31 orang jumlah korban tewas akibat gelombang kekerasan di salah satu penjara paling berbahaya di negara itu.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polres Jeneponto, Pangdam Hasanuddin Sebut Kecil Kemungkinan Pelakunya Anggota TNI

28 April 2023

Penyerangan Polres Jeneponto, Pangdam Hasanuddin Sebut Kecil Kemungkinan Pelakunya Anggota TNI

Pangdam Hasanuddin menyatakan pelaku penyerangan Polres Jeneponto masih diselidiki.

Baca Selengkapnya