Wartawan Laporkan Penganiayaan oleh Polisi ke Polda Metro

Selasa, 1 Oktober 2019 18:38 WIB

Polisi memaksa seorang yang disangka demonstran anarkis untuk membuka baju dan celananya saat ditangkap di flyover Slipi, Jakarta, Senin malam, 30 September 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan Koran Sinar Pagi, Haryawan, melaporkan penganiayaan oleh sejumlah anggota polisi ke Polda Metro Jaya hari ini, Selasa, 1 Oktober 2019. Penganiayaan dialaminya di Markas Polda Metro Jaya bersamaan dengan terjadi bentrokan antara massa demonstran dengan aparat keamanan, pada Senin malam 30 September 2019.

"Benar, saya sudah buat LP-nya," ujar Haryawan saat dikonfirmasi, Selasa, 1 Oktober 2019. Laporan itu teregister dengan bernomor LP/6295/X/PMJ/Dit.Reskrimum.

Dalam laporan pengaduan itu, terlapor tertulis masih dalam penyelidikan. Pelaku diancam Pasal 170 dan atau Pasal 352 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana penganiayaan dan atau pengeroyokan.

Haryawan menyatakan dianiaya dengan cara dipukuli beramai-ramai. "Mukul dari belakang, renggut rambut saya, tonjok kencang-kencang mata saya sebelah kanan sampai darah mengucur, begitu juga kepala belakang saya dihajar sampai bocor berdarah, sembari teriak-teriak telanjangi-telanjangi," kata Haryawan menuturkan.

Menurut Haryawan, dirinya sedang melakukan kegiatan jurnalistik dengan mengambil video di depan Indomaret Polda Metro atau samping gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM). Kala itu, dia menuturkan, sedang ada polisi yang ramai di titik tersebut. Situasinya terdengar seperti terjadi keributan.

Advertising
Advertising

Saat yang sama, bentrok massa demonstran dengan aparat di kawasan sekitar Gedung DPR RI mengular hingga Jalan Gatot Subroto dan sekitar Polda Metro Jaya. Massa melempar batu ke arah aparat dan dibalas dengan tembakan gas air mata.

Haryawan pun merekam kejadian itu. Akan tetapi, polisi membentak dia beberapa saat sesudah mengambil video. Haryawan menjelaskan dirinya adalah wartawan dan sehari-harinya liputan di Polda Metro.

Tak digubris, dia tetap diminta menghapus rekaman. "Terpaksa saya hapus, tapi lagi berusaha menghapus, mereka memukuli saya beramai-ramai!" katanya sambil menambahkan telah menjalani visum di Rumah Sakit Polri.

Pemimpin Redaksi Koran Sinar Pagi Bismar Ginting juga telah menyampaikan bakal menuntut keadilan untuk Haryawan. Bismar mengaku yang memerintahkan Haryawan untuk visum dan membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya.

"Kami akan tempuh saluran hukum yang ada, baik pidana maupun etika profesi polisi," ujar Bismar.

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

7 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

9 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

9 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

9 jam lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

15 jam lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

15 jam lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

20 jam lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya