Laksamana Sony Santoso Ditangkap, Tetangga: Sepertinya Impossible

Selasa, 1 Oktober 2019 19:19 WIB

Kediaman Laksamana (Purn.) Sony Santoso di Cluster Padjajaran Perumahan Taman Royal 2 Cipondoh Kota Tangerang, Senin 30 September 2019. Sony dituduh inisiator rencana kerusuhan di tengah aksi Mujahid 212 pada Sabtu 28 September 2019. FOTO: TEMPO/AYU CIPTA

TEMPO.CO, Tangerang - Rumah pensiunan Laksamana TNI AL Sony Santoso, 61, di Cluster Padjajaran Perumahan Taman Royal 2 Cipondoh Kota Tangerang, kini senyap. Rumah berdinding krem dan merah marun itu kini tak berpenghuni sejak Sony ditangkap karena diduga terlibat pembuatan bom molotov untuk demo mujahid 212.

Rumah eks perwira tinggi TNI yang belakangan aktif sebagai dosen itu tak diberi garis polisi. Rumah itu terletak persis di belakang pos satpam pintu gerbang Cluster Padjajaran.

Di garasi samping rumahnya terdapat dua mobil terparkir satu kendaraan Mitsubishi Kuda warna biru dan sebuah sedan Toyota warna merah marun. Dan satu kendaraan roda dua serta sepeda kayuh.

Di rumah tak bertingkat itu juga terlihat stiker dan kalender bergambar calon legislatif anak Sony dari Partai Nasdem. Justru gambar Sony tak ada meski dia juga menyalonkan sebagai caleg DPR RI Partai Berkarya. Kedua ayah dan anak itu gagal menjadi anggota parlemen.

Ketua RT Cluster Padjajaran Heri Novianto mengatakan sangat mengenal Sony yang kerap disapa warga Pak Haji Sony itu. "Dia sesepuh di sini, jika ada masalah warga selalu konsultasi. Pribadinya sangat terbuka, bergaul dan membaur dengan warga. Sepertinya impossible dia terlibat bom molotov," kata Heri ditemui Tempo Senin 30 September 2019.

Tetangga sebelah Sony, Wahyudi yang menempati rumah nomor 51 pun masih tidak percaya atas penangkapan tetangganya itu. "Apa mungkin ya dia kan bekas pejabat negara juga, pensiunan jenderal," kata Wahyudi.

Advertising
Advertising

Wahyudi mengatakan Pak Haji Sony seorang pribadi yang bergaul dengan tetangga, "suka menyanyi karaoke bersama kami di warung Kepo depan cluster. Bahkan pernah ceramah di masjid beberapa kali,"ujar Wahyudi.

Selain Sony, polisi juga menangkap seorang dosen IPB bernama Abdul Basit dan beberapa pria berinisial S alias L, YF, AU, dan OS. Kelima orang ini ditangkap di jalan Maulana Hasanuddin Cipondoh setelah pulang dari rumah Sony di Taman Royal.

Sony Santoso dan dosen IPB Abdul Basit serta para tersangka lain ditangkap karena diduga menginisiasi dan menggerakkan pembuatan bom molotov untuk demonstrasi Mujahid 212 yang berlangsung Sabtu 28 September 2019.

AYU CIPTA

Berita terkait

Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

39 hari lalu

Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

Malaysia digegerkan peredaran kaus kaki bertuliskan lafaz Allah. Toko yang menjual diserang dengan bom molotov.

Baca Selengkapnya

Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

47 hari lalu

Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 7 Terduga Provokator saat Rekapituasi di KPU Kabupaten Sinjai

2 Maret 2024

Polisi Tangkap 7 Terduga Provokator saat Rekapituasi di KPU Kabupaten Sinjai

Selain menangkap tujuh orang diduga provokator, polisi mengamankan 10 senjata tajam dan bom molotov yang dibawa massa demo di KPU Kabupaten Sinjai.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 20 Anak Pelaku Tawuran di Jakarta Timur, Bocah 14 Tahun Buat Bom Molotov

5 Februari 2024

Polisi Tangkap 20 Anak Pelaku Tawuran di Jakarta Timur, Bocah 14 Tahun Buat Bom Molotov

Kedua anak itu belajar secara autodidak untuk membuat bom molotov untuk digunakan saat tawuran.

Baca Selengkapnya

Tawuran Remaja di Jakarta Timur Punya Bom Molotov dan Intai Polisi: Jangan Gerak Dulu Angin Lagi Kencang

5 Februari 2024

Tawuran Remaja di Jakarta Timur Punya Bom Molotov dan Intai Polisi: Jangan Gerak Dulu Angin Lagi Kencang

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan ada tiga kelompok remaja yang kerap tawuran di wilayah Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Polda Lampung Selidiki Kasus Bom Molotov di Rumah Ketua GP Ansor Lampung

18 Desember 2023

Polda Lampung Selidiki Kasus Bom Molotov di Rumah Ketua GP Ansor Lampung

Polda Lampung masih mendalami teror pelemparan bom molotov yang terjadi di rumah Ketua GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Dua Bom Molotov Dilempar ke Kedutaan Besar Kuba di Amerika Serikat

26 September 2023

Dua Bom Molotov Dilempar ke Kedutaan Besar Kuba di Amerika Serikat

Kedutaan besar Kuba di Amerika Serikat dibuka kembali pada 2015 ketika kedua negara memulihkan hubungan diplomatik yang terputus sejak 1961.

Baca Selengkapnya

IPB Cek Alat dan Fasilitas Laboratorium Dalami Kematian Mahasiswanya yang Terbakar

21 Agustus 2023

IPB Cek Alat dan Fasilitas Laboratorium Dalami Kematian Mahasiswanya yang Terbakar

IPB membentuk tim investigasi untuk mendalami kasus yang menimpa mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Kekerasan di Penjara Ekuador, 31 Orang Tewas dan Wali Kota Ditembak Mati

26 Juli 2023

Kekerasan di Penjara Ekuador, 31 Orang Tewas dan Wali Kota Ditembak Mati

Jaksa Agung Ekuador mencatat ada 31 orang jumlah korban tewas akibat gelombang kekerasan di salah satu penjara paling berbahaya di negara itu.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polres Jeneponto, Pangdam Hasanuddin Sebut Kecil Kemungkinan Pelakunya Anggota TNI

28 April 2023

Penyerangan Polres Jeneponto, Pangdam Hasanuddin Sebut Kecil Kemungkinan Pelakunya Anggota TNI

Pangdam Hasanuddin menyatakan pelaku penyerangan Polres Jeneponto masih diselidiki.

Baca Selengkapnya