Disebut Dalam Kasus Ninoy Karundeng, Ini Kata Jubir FPI

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Febriyan

Selasa, 8 Oktober 2019 07:09 WIB

Ninoy Karundeng. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman mengaku tidak mengetahui adanya dugaan penyekapan, penganiayaan dan ancaman pembunuhan terhadap relawan Jokowi, Ninoy Karundeng di Masjid Al Falah, Pejompongan Barat, Jakarta Pusat. Walau begitu, nama Munarman sudah disebut polisi berkaitan dengan satu dari 11 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

"Saya tahu peristiwa justru dari media online dan media sosial," ujar Munarman saat dikonfirmasi, Senin, 7 Oktober 2019.

Walau begitu, Munarman mengakui bahwa ada seorang pengurus masjid yang konsultasi hukum dengannya. Saat itu, dia juga meminta rekaman CCTV masjid.

"Saya minta supaya rekaman CCTV mesjid dikasih agar saya bisa asassment situasinya dalam rangka kepentingan hukum calon klien," ujar Munarman.

Munarman tak menyebutkan identitas pengurus masjid tersebut. Dia juga mengatakan, komunikasi dengan pengurus masjid itu dilakukan hanya melalui aplikasi Whatsapp atau WA. Karena itu, Munarman mengaku belum melihat isi rekaman CCTV tersebut.

Advertising
Advertising

"Sama sekali belum lihat," kata dia.

Sebelumnya, nama juru Munarman ikut disebut oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono saat mengumumkan 11 orang tersangka penganiayaan Ninoy Karundeng. Munarman memang tidak disebut sebagai tersangka. Namun seorang tersangka berinisial S yang merupakan sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Falah bersinggungan dengan Munarman.

"Kemudian dia (tersangka S) melaporkan semuanya kepada Pak Munarman (Juru bicara Front Pembela Islam atau FPI)," ujar Argo di kantornya, Senin, 7 Oktober 2019.

Argo mengatakan, S berperan memerintahkan orang lain menyalin data yang ada di laptop Ninoy. S juga mendapat perintah untuk menghapus kamera CCTV di masjid dan tidak menyerahkan data kepada kepolisian. Namun, Argo belum menjelaskan siapa yang memerintah tersangka S.

Ninoy Karundeng diduga disekap dan dianiaya hingga hampir dibunuh sejumlah orang di Masjid Al Falah, Pejompongan Barat, Jakarta Pusat pada 30 September hingga 1 Oktober lalu. Saat itu, massa juga merekam video yang menampilkan Ninoy tengah diinterogasi dengan wajah lebam. Video berdurasi 2 menit 42 detik kemudian viral di media sosial dan tersebar di grup-grup percakapan WhatsApp.

Selain S, sepuluh tersangka lain dalam kasus ini adalah AA, ARS, YY, RF, Baros, TR, SU, ABK, IA, dan R. Menurut Argo, tersangka AA, ARS dan YY berperan menyebarkan video penganiayaan Ninoy dan membuat konten-konten berkaitan dengan hate spech di Whatsapp grup.

Kemudian, tersangka RF dan Baros diduga mencuri atau mengambil data Ninoy dari laptopnya. Keduanya juga mengintervensi Ninoy untuk menghapus semua data-data yang ada di ponselnya. Sedangkan tersangka TR berperan memanggil tersangka F untuk memeriksa ponsel Ninoy dan menyalin data di dalamnya.

Selanjutnya, tersangka SU disebut mendapat perintah dari tersangka S untuk memperbanyak kopian data Ninoy di dalam laptop. Sementara ABK, berperan merekam dan menyebarkan video penganiayaan Ninoy.

"Dia juga ikut memukuli, menganiaya korban dan mendukung skenario akan dibunuh di situ," kata Argo.

Tersangka yang juga berperan menganiaya Ninoy adalah IA. Selain itu, IA pula yang disebut mengusulkan untuk mengeksekusi Ninoy dengan kapak.

"Kemudian yang berikutnya tersangka R ini anggota DKM, dia ada di lokasi kejadian dan ikut menganiaya korban dan juga ikut mengintimidasi korban," kata Argo.

Pengurus Masjid Al Falah, Iskandar, membantah tudingan polisi jika masjid tersebut dijadikan tempat penyekapan dan penganiayaan salah satu anggota relawan Jokowi tersebut. Menurut dia, tudingan tersebut tak masuk akal.

Berita terkait

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

2 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

11 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Reaksi Relawan Jokowi Balas Hasto PDIP soal Halangan Bertemu Megawati

14 hari lalu

Reaksi Relawan Jokowi Balas Hasto PDIP soal Halangan Bertemu Megawati

Sejumlah relawan Jokowi membalas pernyataan Hasto PDIP yang menyebut Jokowi harus menemui anak ranting sebelum ke Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Jokowi Kumpulkan Relawan Supaya Terkesan Masih Punya Pengaruh

26 hari lalu

Pengamat Sebut Jokowi Kumpulkan Relawan Supaya Terkesan Masih Punya Pengaruh

Tujuannya disebut untuk membuktikan Jokowi masih hebat dan memiliki pengaruh walau tanpa memimpin partai politik.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Bilang Relawan Bahas Perkembangan Pilpres Bersama Jokowi

26 hari lalu

Budi Arie Projo Bilang Relawan Bahas Perkembangan Pilpres Bersama Jokowi

Noel mengatakan Jokowi tidak menitipkan relawan untuk mengawal Gibran Rakabuming Raka yang menjadi calon wakil presiden terpilih 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Berdatangan ke Istana untuk Buka Puasa Bersama

26 hari lalu

Relawan Jokowi Berdatangan ke Istana untuk Buka Puasa Bersama

Utje mengatakan akan ada banyak pesan yang disampaikan oleh relawan kepada Jokowi. Minta diajak ke Ibu Kota Negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Undang Relawan Bara JP hingga Jokowi Mania Bukber di Istana Malam Ini

27 hari lalu

Jokowi Undang Relawan Bara JP hingga Jokowi Mania Bukber di Istana Malam Ini

Dua kelompok relawan memastikan undangan buka puasa bersama Jokowi pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Syukuran Kemenangan di Depok, Relawan Jokowi Alap-Alap Tidak Masalah Jika Nanti PDIP Merapat ke Prabowo-Gibran

19 Februari 2024

Syukuran Kemenangan di Depok, Relawan Jokowi Alap-Alap Tidak Masalah Jika Nanti PDIP Merapat ke Prabowo-Gibran

Salah satu organ relawan Jokowi, Alap-Alap Jokowi mempersilakan jika nanti PDIP bergabung ke Koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya