Soal Keterangan Abdul Basith, Polisi Belum Akan Periksa Soenarko

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Febriyan

Kamis, 10 Oktober 2019 13:29 WIB

Abdul Basith. Facebook/Abdul Basith

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus bom ikan Abdul Basith menyebutkan nama Soenarko terlibat dalam perencanaan bom saat aksi Mujahid 212. Polda Metro Jaya belum berencana memanggil Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus yang terakhir berpangkat Mayor Jenderal tersebut.

"Nanti kita cek saja bagaimana berkas perkaranya, nanti kita tunggu di pengadilan. Nanti kita lihat bersama," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono saat ditanya soal keterlibatan Soenarko di kantornya, Kamis, 10 Oktober 2019.

Dalam wawancara dengan Majalah Tempo, Abdul Basith mengungkapkan bahwa rencana pemboman itu dibuat di kediaman Soenarko di Ciputat, Tangerang Selatan pada 20 September 2019.

Menurut Basith, rapat di rumah Soenarko dihadiri oleh sekitar 15 orang. Rapat itu digelar di meja bundar sementara Basith mengaku tak semeja dengan mereka dan hanya mendengarkan pembicaraan itu. Dosen IPB tersebut mengatakan bahwa Soenarko sebagai orang yang menyampaikan perlunya membuat ledakan.

"Rapat di sini, perlu dibuat letusan dan ledakan," kata Abdul saat ditemui Tempo di Polda Metro Jaya, 2 Oktober 2019. "Pak Soenarko bilang letusan, ledakan dan bom."

Advertising
Advertising

Bom itu, lanjutnya, untuk menyerang etnis Cina yang tinggal di Indonesia. Rapat mulanya ingin membahas evaluasi dan rencana demonstrasi yang akan datang.

Rapat itu juga dihadiri oleh Laode Sugiono yang menyanggupi untuk menyiapkan bahan peledak. Laode menghadiri pertemuan bersama Mulyono Santoso. Polisi juga sudah menetapkan Laode tersangka. Abdul nengaku baru kenal keduanya di pertemuan tersebut.

"Laode menyanggupi mengadakan pembuatan, mendatangkan, pembuat ledakan," ujarnya.

Sebelumnya, Argo mengatakan Abdul Basith berperan sebagai penyedia dana untuk mendatangkan perakit bom ikan dari Papua dan Ambon. Dia menjelaskan bom yang disita bukan molotov, melainkan bom ikan. Bom berjumlah 29 buah berisi paku itu disimpan di rumah Abdul Basith. Abdul Basith telah ditetapkan sebagai tersangka bersama sembilan orang lainnya berinisial S alias L, JAF, OS, NAD, AL, SAM, YF, ALI, dan FEB.

Kepada Majalah Tempo, Soenarko, membantah pernyataan Abdul Basith. Dalam wawancara Majalah Tempo edisi 5 Oktober 2019, Soenarko mengklarifikasi pertemuan bukan rencana pengeboman.

"Itu (pertemuan) sebatas silaturahim dengan para tamu. Ini biasa dilakukan kepada setiap tamu yang datang ke tempat saya," ujarnya.

Berita terkait

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

19 hari lalu

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

19 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

KPU Digoyang Demo Terus Menerus Pasca Pemilu 2024, Ini Tuntutan Mereka

49 hari lalu

KPU Digoyang Demo Terus Menerus Pasca Pemilu 2024, Ini Tuntutan Mereka

Dalam sebulan terakhir sejak Pemilu 2024, sejumlah pihak melakukan demonstrasi di depan Gedung KPU. Siapa saja mereka, dan apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

49 hari lalu

Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko Turun Jalan Protes Kecurangan Pemilu 2024: Sampai Pemilu Ulang Netral Tanpa Jokowi

49 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko Turun Jalan Protes Kecurangan Pemilu 2024: Sampai Pemilu Ulang Netral Tanpa Jokowi

Eks Danjen Kopassus Soenarko mendapat sorotan hari-hari ini, setelah menjadi salah satu motor unjuk rasa protes indikasi kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko Sebut Tak Ada yang Biayai Demo di KPU: Ini Pakai Duitku

50 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko Sebut Tak Ada yang Biayai Demo di KPU: Ini Pakai Duitku

Eks Danjen Kopassus Soenarko mengklaim, tak ada pihak yang membiayai aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu di depan Gedung KPU RI.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko Pimpin Demo di KPU, Ini Empat Tuntutannya

50 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko Pimpin Demo di KPU, Ini Empat Tuntutannya

Mantan Danjen Kopassus Soenarko mengungkap 4 tuntutan massa aksi menolak kecurangan Pemilu di depan Gedung KPU RI.

Baca Selengkapnya

Saat Ferdy Sambo Dirtipidum Bareskrim Pernah Usut Senjata Api Diduga Ilegal Eks Danjen Kopassus Soenarko

50 hari lalu

Saat Ferdy Sambo Dirtipidum Bareskrim Pernah Usut Senjata Api Diduga Ilegal Eks Danjen Kopassus Soenarko

Danjen Kopassus Soenarko pernah diusut Ferdy Sambo soal kepemilikan senjata api yang disebut ilegal,. Ini kilas balik kasusnya.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko Demo di KPU: Massa Tolak Pemilu Curang hingga Tuntut Diskualifikasi Prabowo-Gibran

50 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko Demo di KPU: Massa Tolak Pemilu Curang hingga Tuntut Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Masyarakat dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu di depan Gedung KPU RI, Jakarta Pusat pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

50 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.

Baca Selengkapnya