Kisah Akbar Alamsyah, Polisi: Tergeletak Terluka di Trotoar Slipi

Jumat, 11 Oktober 2019 22:00 WIB

Akbar Alamsyah, korban meningggal dalam kerusuhan demonstrasi di DPR. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menjelaskan kronologis penemuan seorang pemuda tergeletak di kawasan Slipi, Jakarta Barat, di antara bentrokan yang terjadi antara massa dan aparat usai demonstrasi pelajar di DPR RI 25 September 2019. Pemuda itu belakangan dikenal sebagai Akbar Alamsyah, 19 tahun, dan akhirnya meninggal dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Kamis 10 Oktober 2019.

Menurut Argo, kronologis berawal pada malam sekitar Pukul 19.30. Saat itu gelombang massa mendatangi area Slipi. Mereka dipastikannya bukan peserta unjuk rasa di DPR RI pada siang harinya. Argo menyebut gelombang massa yang datang sebagai perusuh. "Mereka langsung melakukan pelemparan kepada petugas," kata Argo di kantornya pada Jumat sore, 11 Oktober 2019.

Argo mengklaim kalau polisi saat itu menghadapi lemparan batu, kayu dan bom molotov dengan tetap persuasif. Polisi, menurut Argo, juga telah mengimbau agar massa membubarkan diri. Tapi massa bertahan hingga pukul 01, 26 September.

Ulama dari Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB didatangkan untuk menenangkan dan membubarkan massa yang masih bertahan di sekitar kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu malam, 25 September 2019. TEMPO | IMAM HAMDI

Karena menganggap sudah mengganggu ketertiban termasuk menutup jalan tol dan merusakan fasilitas, polisi pun membubarkan massa itu dengan paksa. "Petugas menyemprotkan air (water cannon) dan kemudian melontarkan gas air mata. Tapi mereka tetap melakukan pelemparan," ujar Argo.

Advertising
Advertising

Argo menduga si pemuda ditemukan tergeletak akibat kepanikan yang terjadi di antara massa saat polisi mulai membubarkan paksa itu. "Bisa lari sekencang-kencangnya, bisa ditabrak, bisa diinjak, ditendang, yang penting menyelamatkan diri," katanya melukiskan peristiwanya.

Sekitar pukul 01.30, Argo melanjutkan, petugas mulai melakukan penangkapan terhadap perusuh. Seorang anggota polisi lalu menemukan Akbar sudah tergeletak di jalur pejalan kaki kawasan Slipi. "Anggota ini menolong seorang lelaki yang tergeletak di trotoar dan dibawa ke Polres Jakarta Barat."

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

7 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya