Forum Kebangsaan Aksi di Depan Istana

Reporter

Editor

Sabtu, 21 Juni 2008 15:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Massa yang menamakan dirinya Forum Kebangsaan Pembela Pancasila menggelar aksi demonstrasi, Sabtu (21/6) di depan Istana Negara. Aksi berawal dari Bundaran Hotel Indonesia sekitar pukul 11.00 WIB. Massa yang berjumlah sekitar 200 orang itu mengggelar long march dan beroasi dari Bundaran HI hingga Istana Negara. Namun, oleh polisi, sebelum mendekati Istana, massa ditahan di ujung jalan Medan Merdeka Barat. Menurut koordinator Internal Forum Maruli Silaban menyatakan, forum ini merupakan bentuk peringatan atas 100 tahun kebangkitan Nasional,10 tahun reformasi dan hari Pancasila. Maruli menyatakan, aksi ini tidak digelar pada 21 Mei ataupun 1 Juni karena Forum punya .cara sendiri. Selain itu, aksi ini merupakan keprihatinan atas adanya berusaha mengganti dasar negara Pancasila. Siapa yang berusaha mengganti? "Anda yang lebih tahu," kata Maruli menolak menjawab. Awalnya, kata Maruli, massa yang akan ikut men.apai 2500 orang. "Namun banyak yang tidak bisa datang," kata Maruli. Padahal, polisi yang berjaga ada 300 orang. "Banyakan polisinya dari pada massanya," kata Kapolsek Gambir, Komisaris Zulpan. Dalam pernyataan sikapnya Forum menyatakan diantaranya mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, menolak segala bentuk kekerasan dalam memperjuangkan suatu tujuan, serta tuntutan penegakkan hukum kepada setiap kelompok yang memusuhi Pancasila dan keberagaman. Ketika ditanya hubungan Forum dengan Aliansi Kebangsaan bagi Kebebasan Berpikir dan Beragama, Maruli menolak tegas menyatakan tidak punya hubungan. Maruli juga menyatakan, aksi ini bukan respon atas penyerangan massa AKBB oleh massa FPI, pada 1 Juni lalu. Dari pantauan di lapangan, terdapat beberapa peserta berusia lanjut dan balita. Mereka juga mengenakan ikat kepala bertuliskan 'Forum Kebangsaan Pembela Pancasila'. Banyak dari mereka yang menggenakan kaos Garda Kemerdekaan dan Partai PIB. Namun Maruli menolak punya hubungan khusus dengan dua lembaga itu. "Kami terbuka dengan semua lembaga," kata dia. Menurut Maruli, Forum ini baru lahir dua pekan lalu. Maruli mengkalim, selain Garda Kemerdekaan dan Partai PIB, Forum ini juga disokong oleh Banteng Muda Indonesia dan Barisan Muda PAN. Dalam salah satu sesi, penyanyi Franky Sahilatua menyanyikan lagu karangannya berjudul 'Pancasila Rumah Kita' di atas mobil terbuka. "Presiden sangat lemah semangat Pancasilanya, makanya kami nyanyikan di dekat rumahnya," kata Franky. Pancasila, kata Franky, selama ini hanya jadi mitos. "Tidak teraplikasikan ke dalam kebijakan pemerintah," kata dia. Salah satu wujudnya adalah banyaknya Undang-undang soal sumber daya alam yang pro privatisasi. "Harusnya kan untuk kemaslahatan bersama," kata dia. Walaupun begitu, Franky mengaku tak ada kaitannya dengan forum ini. "Saya cuma diundang panitia," kata dia. Selama acara orasi berlangsung, suasana aman dan terkendali. Seusai menyanyi dan berdoa, massa membubarkan diri pukul 12.45 WIB. Mereka diangkut dengan bus Kopaja dan Metromini. Mereka menyisakan sampah bendera merah putih ukuran kecil dan ikat kepala bertuliskan 'Forum Kebangsaan Pembela Pancasila'. (Muhammad Nur Rochmi)

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

15 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

5 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

5 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

5 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

7 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

9 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

9 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya