Polisi Tangkap Perempuan Donatur Bom Katapel Pelantikan Presiden

Kamis, 24 Oktober 2019 08:56 WIB

Barang bukti peluru ketapel yang diduga untuk gagalkan pelantikan presiden ditunjukkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin, 21 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya meringkus Suci Rahayu alias Ayu di rumahnya di Mekarsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin 21 Oktober 2019. Polisi menduga Ayu adalah donatur plot bom katapel pada hari Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, 20 Oktober 2019.

"Yang bersangkutan memberi dana kepada tersangka Samsul Huda (tersangka lain) sebesar Rp700 juta untuk membeli perlengkapan katapel, peluru katapel, dan bom hidrogen untuk menyerang polisi," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto saat dihubungi, Kamis pagi, 24 Oktober 2019.

Suyudi menjelaskan kalau penyidik masih memeriksa Ayu dan mendalami perannya dalam aksi teror tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, Suyudi menyebut Ayu terdaftar sebagai member di grup WhatsApp 'Fisabilillah' yang dibuat oleh tersangka Samsul Huda.

Polisi sebelumnya telah menangkap enam orang dan menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus komplotan bom ketapel ini. Mereka adalah Samsul Huda, E, FAB, RH, HRS dan PSM.

Polisi menyebut komplotan ini berencana melempar bom dalam bentuk bola-bola karet menggunakan katapel ke Gedung DPR-MPR RI saat pelantikan presiden berlangsung. Namun rencana berhasil digagalkan kepolisian.

Advertising
Advertising

Ketapel kayu pelontar peledak yang akan digunakan untiuk menggagalkan pelantikan Jokowi diperlihatkan oleh penyidik Polda Metro Jaya, Senin, 21 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

Selain mereka bertujuh, polisi juga telah memeriksa politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana terkait kasus yang sama. Eggi, tersangka makar, diketahui tergabung dalam grup percakapan 'Fisabilillah' itu.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Eggi Sudjana masuk di grup WhatsApp komplotan bom katapel untuk ditawari sebagai donatur aksi. "'Mau buat bom nitrogen ini. Mau menyumbang tidak?' Tapi beliau (Eggi Sudjana) tidak merespons," kata Argo mengungkapkan.

Polda akhirnya memutuskan Eggi Sudjana untuk dipulangkan ke rumahnya. Selain Eggi, Argo mengatakan ada lima saksi lain yang sudah diperiksa penyidik dalam kasus bom katapel.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

55 menit lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya