Aksi di Patung Pancoran, Aktivis Greenpeace Dilepas Setelah ...

Kamis, 24 Oktober 2019 13:29 WIB

Spanduk berisi pesan lingkungan yang dipasang oleh Greenpeace di Patung Pancoran, Jakarta, 23 Okotber 2019. TEMPO/Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Para penggiat kelompok pembela lingkungan, Greenpeace Indonesia, telah langsung dibebaskan usai beraksi memanjat dua patung tinggi tetenger Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019. Mereka memanjat Patung Dirgantara di Pancoran dan Selamat Datang di Bundaran HI secara bersamaan untuk memasang spanduk besar bertulisan, di antaranya, 'Orang Baik Pilih Energi Baik' bertepatan dengan momen pelantikan Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi.

Sebanyak lima aktivis yang memasang spanduk di Pantung Dirgantara sempat dibawa ke Polsek Tebet. "Habis dari Kepolisian diserahkan kepada Satpol PP kecamatan, dan memang tidak kami tahan, hanya kami mintakan keterangan," kata Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Ujang Harmawan, Kamis 24 Oktober 2019.

Ujang memastikan, kelimanya sudah langsung dibebaskan pada Rabu itu juga. Di kantor Satpol PP, kata dia, mereka hanya dimintai keterangan seperti nama dan domisili. Satpol PP, Ujang menambahkan, memberi peringatan agar tidak mengulangi aksi kampanye serupa.

"Jadi mereka bikin pernyataan tidak mengulangi lagi. Mau unjuk rasa atau menyampaikan pendapat boleh, asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Ujang.

Greenpeace memasang bendera bertagar #ReformasiDikorupsi di atas patung Selamat Datang di Bundaran HI, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Imam Hamdi

Advertising
Advertising

Pada Rabu pagi, lima aktivis Greenpeace Indonesia mengibarkan spanduk bertuliskan 'Orang Baik Pilih Energi Baik' dan 'Lawan Perusak Hutan' di kaki Patung Dirgantara. Pada spanduk warna kuning itu, juga dicantumkan tagar #ReformasiDikorupsi.

Spanduk serupa juga dibentangkan di Patung Selamat Datang, Bundaran HI, Jakarta Pusat. Spanduk-spanduk bertujuan menyampaikan dua pesan untuk Presiden Jokowi yang baru dilantik pada 20 Oktober lalu yaitu kegentingan untuk meninggalkan energi kotor seperti batu bara dan melakukan penyelamatan hutan.

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

1 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

2 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

5 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

7 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

7 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

11 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

12 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

27 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

31 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya