10 Cat Mengandung Timbal Tertinggi Versi Yayasan Nexus3

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 26 Oktober 2019 07:46 WIB

Permainan jungkat-jungkit di RPTRA Jeruk Manis, yang menjadi objek penelitian cat bertimbal oleh Yayasan Nexus3, Jumat, 25 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta -Yayasan Nexus3 atau BaliFokus mendesak Kementerian Perindustrian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memperketat regulasi penggunaan kadar timbal pada produsen cat enamel dekoratif untuk kayu dan besi.

Menurut Toxic Program Officer Nexus3, Sonia Buftheim, aturan soal timbal Indonesia berupa Standar Nasional Indonesia atau SNI 8011 tahun 2014. Dalam regulasi itu, batas penggunaan timbal dalam car jauh lebih longgar dibandingkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 90 bagian per juta (ppm)

"Di SNI 8011 tahun 2014 itu 600 ppm. Sifatnya juga sukarela, jadi perusahaan tidak diwajibkan," kata dia di Balai Kota, Jumat, 25 Oktober 2019.

Menurut riset Nexus3 berjudul Timbal Dalam Cat Rumah Tangga di Indonesia pada tahun 2015, salah satu merek cat enamel yang beredar mengandung timbal 102 ribu bagian per juta atau ppm. Sedangkan merek cat dengan kandungan timbal terendah adalah dibawah 5 ppm.

Berikut daftar merek cat dengan kadar timbal tertinggi versi Nexus3 pada tahun 2015.

Advertising
Advertising

- Kuda Terbang (102,000 ppm)
- Duplex (88,000 ppm)
- Delta (86,000 ppm)
- Seiv Master Gloss (83,272 ppm)
- Emco Lux (79,000 ppm)
- Property Glozz (69,000 pmm)
- Super Lux (68,000 ppm)
- Lenkote Platinum (64,103 ppm)
- Bee Brand 1000 (63,000 ppm)
- Danalac (62,000 ppm)

<!--more-->

Berikut daftar merek cat dengan kadar timbal terendah versi Nexus3 pada tahun 2015.

- Dulux V-Gloss (<5 ppm)
- Pacific WeatherGuard (<5 ppm)
- Supro Highgloss (<10 ppm)
- Bitalac (13 ppm)
- Envi (14 ppm)
- Milatex (30 ppm)
- Mowilex (260 ppm)
- Kangoroo (410 ppm)
- Meni Besi Nicortex (470 ppm)
- Ferrol (570 ppm)

Yayasan Nexus3 melakukan riset di 32 taman pada Oktober 2019. Mereka mendeteksi peralatan bermain seperti ayunan, jungkat-jungkit dan luncuran berlapis cat yang mengandung timbal menggunakan alat analisis X-Ray Fluorescence (XRF). Penelitian dilakukan pada 20 taman bermain umum dan 12 taman bermain untuk usia taman kanak-kanak di lima wilayah Jakarta.

Hasil penelitian Nexus3 menunjukkan bahwa 82 dari 119 peralatan bermain di Jakarta memiliki konsentrasi timbal di atas 90 ppm (part per milion).

Angka 90 ppm disebut sebagai standar peraturan paling ketat di dunia. Dalam penelitian itu bahkan ditemukan adanya peralatan bermain berupa kombinasi ayunan dan luncuran pada satu taman di Jakarta Barat yang memiliki konsentrasi timbal 4170 ppm.

<!--more-->

Timbal sangat berbahaya, khususnya bagi anak-anak. Menurut Sonia, anak-anak menyerap 50 persen timbal lebih banyak dibandingkan orang dewasa.

Alasannya, anak cenderung menelan sesuatu yang dipegang. "Kalau dia megang itu (peralatan bermain mengandung timbal), terus dia makan, maka timbal akan masuk," ujar dia.

Dalam paparan Nexus3 yang mengutip pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan bahwa tidak ada tingkat paparan timbal yang diketahui tanpa efek bahaya. Bahkan tingkat paparan timbal yang rendah dapat menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.

Timbal berbahaya bagi otak anak-anak yang sedang berkembang, dan dapat menyebabkan penurunan tingkat kecerdasan (IQ) dan rentang perhatian. Selain itu, juga menyebabkan gangguan kemampuan belajar, dan peningkatan risiko masalah perilaku. Dampak kesehatan ini juga memiliki biaya ekonomi yang signifikan bagi negara-negara.

Berita terkait

Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

43 hari lalu

Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.

Baca Selengkapnya

Peneliti FKUI Ingatkan Bahaya Pajanan Timbal pada Anak

10 Januari 2024

Peneliti FKUI Ingatkan Bahaya Pajanan Timbal pada Anak

Pajanan timbal dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan, khususnya pada anak. Berikut penjelasan peneliti FKUI.

Baca Selengkapnya

BMW Indonesia Serah Terima BMW Safe Space di RPTRA Rorotan Indah

8 Desember 2023

BMW Indonesia Serah Terima BMW Safe Space di RPTRA Rorotan Indah

BMW Indonesia meresmikan dan melakukan serah terima BMW Safe Space di RPTRA Rorotan Indah kepada para pengurus.

Baca Selengkapnya

Heru Budi: 9.000 Anak di DKI Jakarta Sudah Sembuh dari Stunting

31 Oktober 2023

Heru Budi: 9.000 Anak di DKI Jakarta Sudah Sembuh dari Stunting

Heru Budi berharap Jakarta bersama-sama dengan Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi mengatasi stunting.

Baca Selengkapnya

Warga Cilincing Antre Panjang Sejak Dini Hari untuk Dapat Pembagian Pangan Murah

15 September 2023

Warga Cilincing Antre Panjang Sejak Dini Hari untuk Dapat Pembagian Pangan Murah

Warga Semper Barat Cilincing sudah mengantre sejak dini hari untuk mendapat pembagian pangan murah KJP Plus. Khawatir tak kebagian.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Minta RPTRA Kalijodo Diperbaiki, Pemprov DKI Siapkan Rp1,7 Miliar

27 April 2023

Heru Budi Minta RPTRA Kalijodo Diperbaiki, Pemprov DKI Siapkan Rp1,7 Miliar

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menganggarkan Rp1,7 miliar untuk menata Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo

Baca Selengkapnya

Heru Budi Revitalisasi Monas, Resapan Air Ditata Tapi Beton Era Anies Dipertahankan

16 April 2023

Heru Budi Revitalisasi Monas, Resapan Air Ditata Tapi Beton Era Anies Dipertahankan

DKI Jakarta akan melanjutkan penataan atau revitalisasi Monas. Penataan ini akan menambah sekira 300 pohon baru

Baca Selengkapnya

Kondisi RPTRA Kalijodo Dibilang Miris, Heru Budi Bakal Lakukan Hal Ini

10 April 2023

Kondisi RPTRA Kalijodo Dibilang Miris, Heru Budi Bakal Lakukan Hal Ini

Heru Budi bakal melakukan sejumlah hal ini usai kondisi RPTRA Kalijodo dibilang miris oleh Djarot Syaiful Hidayat, mantan Gubernur DKI.

Baca Selengkapnya

Djarot Kecam Buruknya Kondisi RPTRA Kalijodo Buatan Era Ahok, Heru Budi: Kami Akan Perbaiki

8 April 2023

Djarot Kecam Buruknya Kondisi RPTRA Kalijodo Buatan Era Ahok, Heru Budi: Kami Akan Perbaiki

Heru Budi Hartono mengunjungi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA Kalijodo untuk melihat keadaan terkininya

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Hidayat Miris Lihat Kondisi Terkini RPTRA Kalijodo yang Dulu Diresmikan Ahok

4 April 2023

Djarot Saiful Hidayat Miris Lihat Kondisi Terkini RPTRA Kalijodo yang Dulu Diresmikan Ahok

Mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat merasa miris dengan kondisi terkini RTH-RPTRA Kalijodo yang dulu diresmikan Ahok.

Baca Selengkapnya