Normalisasi Waduk, Apa Kabar Waduk di Marunda Kini?

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 26 Oktober 2019 15:18 WIB

Jokowi meninjau pembuatan waduk Rawa Kendal di Marunda, Jakarta, pada 26 Agustus 2014. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta -Pembangunan ataupun normalisasi waduk di Kecamatan Marunda, Jakarta Utara terbengkalai selama lebih kurang empat tahun.

Warga sekitar mengatakan jika selama empat tahun itu tidak ada tanda-tanda dari Pemerintah Provinsi DKI hendak melanjutkan pembangunan terhadap kedua waduk ini.

“Sudah empat tahun sejak pak Jokowi naik jadi Presiden tidak dilanjutkan lagi pembangunan waduknya, waktu itu sempat dikerjakan lebih kurang satu tahun, waktu itu baru pengerokkan saja,”kata seorang warga, Budi Pangestu, 21 Tahun pada Jumat, 25 Oktober 2019.

Jogi Silitonga, 36 tahun, yang merupakan PLT Lurah Marunda enggan mengatakan alasan pembangunan kedua waduk ini diberhentikan.

“Kalau itu coba langsung ditanyakan ke Dinas Sumber Daya Air saja, karena tugas itu tanggung jawab mereka,” katanya.

Sebelumnya, Jokowi telah meresmikan pembangunan waduk di Marunda pada 11 Februari 2014. Namun, ketika Jokowi menjadi presiden, pembangunan ini tidak dilanjutkan oleh Gubernur selanjutnya.

Waduk seluas 56 hektar itu dijanjikan akan menampung air yang berasal dari wilayah Jakarta Timur. Air dari Kanal Banjir Timur (KBT) masuk ke Kali Blencong dan kemudian mengalir ke Waduk Marunda. Apabila waduk tersebut penuh, tersedia pompa untuk membuang air ke laut.

Saat ini di lokasi waduk di daerah sungai tiram tidak ada alat berat, yang artinya tidak ada perkembangan dalam pembangunan waduk ini. Kondisi air di waduk sungai tiram saat ini dangkal dikarenakan kemarau berkepanjangan.

Menurut pengakuan seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, dikarenakan tidak ada kelanjutan dalam pembangunan waduk tersebut, warga sekitar membangun empang pada setengah lahan waduk untuk menghidupi kebutuhan mereka.

“Itu sudah lama sekali tidak dikerjakan, bahkan sangking lamanya, udah dijadiin empang sama warga karena kayaknya gakada pembangunan lagi,” katanya.

Waduk rawa kendal sendiri kondisi airnya sudah mulai kering dan memang luas lahan tidak seluas waduk sungai Tiram. Berbeda dengan lingkungan waduk sungai tiram yang ramai dengan rumah-rumah warga, waduk rawa kendal cenderung sepi dan tidak ada rumah warga di sekitar wadu tersebut.

Dalam hal ini, warga masih berharap pemerintah dapat menindaklanjuti pembangunan waduk ini.

“Kami tentu mengharapkan bahwa ada kelanjutan dalam pembangunan waduk ini,” kata Jogi terkait normalisasi waduk di Marunda itu.

MEIDYANA ADITAMA WINATA l DA

Berita terkait

KLHK Minta Stockpile Batu Bara di Marunda Tak Beraktivitas Hingga Dokumen Lingkungan Lengkap

12 Oktober 2023

KLHK Minta Stockpile Batu Bara di Marunda Tak Beraktivitas Hingga Dokumen Lingkungan Lengkap

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta perusahaan stockpile batu bara untuk melengkapi dokumen lingkungan.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Jakarta, Sudah Ada Aktivitas Lagi di Perusahaan Stockpile Batu Bara

9 Oktober 2023

Polusi Udara Jakarta, Sudah Ada Aktivitas Lagi di Perusahaan Stockpile Batu Bara

Papan peringatan larangan melakukan kegiatan masih terpasang di lokasi penampungan batu bara itu. Apa penjelasan perusahaan?

Baca Selengkapnya

Penghuni Rusun Marunda Minta Tarif Sewa yang Sama di Rusun Nagrak

6 September 2023

Penghuni Rusun Marunda Minta Tarif Sewa yang Sama di Rusun Nagrak

Bangunan Rusun Marunda dianggap sudah tidak layak huni. Warga bersedia dipindah ke Rusun Nagrak namun minta tarif sewa yang sama.

Baca Selengkapnya

Warga Rusun Marunda Merasa Tempat Tinggal Mereka Seperti Meninggalkan Bom Waktu

6 September 2023

Warga Rusun Marunda Merasa Tempat Tinggal Mereka Seperti Meninggalkan Bom Waktu

Bangunan Rusun Marunda terutama di Blok C dianggap sudah tidak layak huni berdasarkan hasil pemeriksaan BRIN. Diperbaiki atau warga dipindah?

Baca Selengkapnya

Dinas Perumahan DKI Klaim Ajak Penghuni Rusun Marunda Pindah Sejak 2021 Tapi Selalu Ditolak

5 September 2023

Dinas Perumahan DKI Klaim Ajak Penghuni Rusun Marunda Pindah Sejak 2021 Tapi Selalu Ditolak

Penghuni Rusun Marunda khususnya di Blok C sudah lama diminta pindah karena kondisi bangunan yang sudah tidak layak huni.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Mengapa Penghuni Rusun Marunda yang Direlokasi ke Rusun Nagrak Diminta Uang Jaminan

5 September 2023

Ini Alasan Mengapa Penghuni Rusun Marunda yang Direlokasi ke Rusun Nagrak Diminta Uang Jaminan

Dinas Perumahan beberkan alasan permintaan uang jaminan kepada penghuni Rusun Marunda yang direlokasi ke Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya

Warga Rusun Marunda Boleh Pindah ke Rusun Nagrak, Dinas Perumahan Beri Syarat dan Ketentuan

5 September 2023

Warga Rusun Marunda Boleh Pindah ke Rusun Nagrak, Dinas Perumahan Beri Syarat dan Ketentuan

Atap Rusun Marunda ambruk sehingga memunculkan kekhawatiran penghuninya. Boleh pindah ke Rusun Nagrak tapi dengan syarat.

Baca Selengkapnya

DKI Beberkan Alasan Tarif Sewa Rusun Nagrak Lebih Mahal daripada Rusunawa Marunda yang Atapnya Ambruk

5 September 2023

DKI Beberkan Alasan Tarif Sewa Rusun Nagrak Lebih Mahal daripada Rusunawa Marunda yang Atapnya Ambruk

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta mengungkapkan fasilitas dan kondisi bangunan menjadi alasan tarif sewa Rusun Nagrak lebih mahal dibanding Rusun Marunda.

Baca Selengkapnya

Forum Masyarakat Rusun Marunda Kritik DKI Baru Gencar Sanksi Perusahaan Stockpile Batu Bara

1 September 2023

Forum Masyarakat Rusun Marunda Kritik DKI Baru Gencar Sanksi Perusahaan Stockpile Batu Bara

Forum Masyarakat Rusun Marunda mengkritik langkah Pemprov DKI yang baru gencar menindak perusahaan stockpile batu bara belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Ini Gunungan Batu Bara di Marunda Penyumbang Polusi Udara Jakarta

30 Agustus 2023

Ini Gunungan Batu Bara di Marunda Penyumbang Polusi Udara Jakarta

Warga sekitar menyatakan tak merasakan perbedaan apa-apa dengan polusi udara sejak perusahaan penimbun batu bara itu dihentikan kegiatannya oleh KLHK.

Baca Selengkapnya