Revitalisasi Trotoar di Otista, Parkir Liar Kembali Merajalela

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Selasa, 29 Oktober 2019 18:24 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan proyek revitalisasi trotoar di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2019. Revitalisasi trotoar Kemang ditargetkan akan selesai pada November 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Revitalisasi trotoar di Jalan Raya Otista, Jakarta Timur, sebagian telah rampung dikerjakan. Meskipun demikian, alih fungsi trotoar masih terjadi di sejumlah titik.

Berdasarkan laporan Antara, Selasa 29 Oktober 2019, sejumlah pengusaha pertokoan tampak memanfaatkan trotoar sebagai area parkir bagi kendaraan konsumen. Belum genap dua pekan selesai, sejumlah mobil maupun motor diparkir di atas trotoar pertokoan hingga menghalangi akses bagi pejalan kaki.

Tempat parkir ilegal itu mayoritas terjadi di sejumlah restoran, warung, bengkel aksesoris maupun tambal ban, hingga sekolahan.

Meski fisik trotoar selebar 3,5 meter dengan ketebalan coran berkisar 60 centimeter, namun pengendara mobil maupun motor dengan leluasa bisa memarkirkan kendaraannya.

Sebab pengusaha memasang ganjalan besi maupun kayu di antara badan jalan dan trotoar untuk memudahkan roda ban kendaraan bermotor melintas.

"Lagian saya tidak punya tempat parkir. Toko segini-gini aja, tidak punya lahan lagi," kata Dabri (47) pegawai Cahaya Warna Sablon.

Proyek garapan Dinas Bina Marga DKI Jakarta itu juga tampak dipalang menggunakan batang kayu sepanjang 3 meter oleh oknum pedagang warung dekat gang Perumahan Taman Indah. Dia beralasan hal itu dilakukan agar pengendara motor tidak bisa melintas di trotoar.

"Kami tutup dari seminggu kemarin. Soalnya motor suka pada lewat seenaknya. Banyak anak-anak juga yang takut ketabrak," kata Pendi (29) pedagang warung kopi.

Berjarak sekitar 100 meter dari warung Pendi, pejalan kaki dihadang oleh delapan drum tiner di atas trotoar yang beralih fungsi sebagai pajangan toko cat.

"Sebelum trotoar ini ada, drum saya sudah lebih dulu ada di sini," kata pedagang toko yang akrab disapa Enci.

Sejumlah papan reklame usaha juga terpasang di tengah trotoar, bahkan berdiri di lintasan khusus pejalan kaki tuna netra yang bercorak kuning.

Pelanggaran terhadap hak pejalan kaki di kawasan tersebut tampak luput dari perhatian petugas terkait. Hingga Selasa sore tidak tampak petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang bersiaga.

Dari total panjang lintasan trotoar sekitar 3,6 kilometer di Otista, hampir separuhnya telah rampung dikerjakan dengan target penyelesaian keseluruhan di akhir tahun. Proyek revitalisasi trotoar ini sebenarnya dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada para pejalan kaki. Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menyatakan akan memperbolehkan Pedagang Kaki Lima berjualan di beberapa titik.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

2 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

4 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

8 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

9 hari lalu

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

10 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

11 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

13 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya