Kepala Bappeda DKI Mundur: Dari TGUPP Sampai Lem Aibon

Reporter

Tempo.co

Jumat, 1 November 2019 23:08 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik 16 pejabat eselon II Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 8 Juli 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Oktober 2019 kelabu bagi satu pembantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni Kepala Bappeda DKI Sri Mahendra Satria Wirawan. Di antara heboh rencana anggaran 2020 dan penganggarannya, dia mengumumkan pengunduran diri.

Alasan yang diungkap adalah pemerintah DKI membutuhkan kinerja yang lebih baik. "Saya mengajukan pengunduran diri supaya akselerasi Bappeda akan lebih ditingkatkan," katanya di Balai kota DKI, Jumat 1 November 2019.

Heboh itu sendiri diawali dengan terungkapnya kenaikan plafon anggaran untuk tim pembantu gubernur yakni Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan tahun depan. Penjelasan Mahendra tak senada dengan pernyataan sang gubernur, Anies Baswedan.

Pernyataan terakhir Mahendra sebelum pengunduran diri adalah tentang tudingan kebocoran pada sistem e-budgeting DKI. Ini terkait anggaran janggal tentang pembelian lem hingga Rp82 miliar yang mengundang kontroversi. Berikut ini perjalanan pernyataan Mahendra,

Advertising
Advertising

3 Oktober 2019

Anggota Fraksi PSI DKI William Aditya Sarana mempertanyakan peningkatan anggaran TGUPP dalam Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020. Anggaran TGUPP naik Rp 7,5 miliar dari Rp 18,99 miliar pada APBD 2019, menjadi Rp 26,5 miliar.

Kepala Bappeda DKI Sri Mahendra mengatakan penambahan anggaran bagi TGUPP itu diperlukan untuk menyesuaikan gaji anggota TGUPP. Contohnya, saat ini ada anggota TGUPP yang pendidikannya S2 dengan pengalaman kerja sepuluh tahun tapi menerima gaji setara anggota lain yang tamatan S1 dengan pengalaman kerja lima tahun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak akan menaikkan anggaran TGUPP tahun ini. Anies menyatakan bakal memanggil pejabat yang menaikkan anggaran TGUPP. "Nanti saya panggil orang yang bikin perubahan (anggaran)."

10 Oktober 2019

Kepala Bappeda DKI Sri Mahendra menjelaskan alasan belum mengunggah plafon anggaran 2020 di laman apbd.jakarta.go.id, yakni lantaran belum dibahas bersama dengan DPRD DKI. Ia menuturkan unggahan KUA-PPAS bakal muncul dengan sendirinya begitu pembahasan selesai. Menurut Mahendra, jika dokumen KUA-PPAS bisa terlihat pada 2017 atau 2018, itu karena pembahasannya telah selesai.

Ketua Fraksi PSI DKI, Idris Ahmad, yang juga pernah menjadi staf khusus mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menglarifikasi keterangan itu. Menurutnya, tidak ada aturan yang mengharuskan, tapi juga tidak ada yang melarang mengunggah setiap dokumen anggaran yang ada. "Ini masalah komitmen tranparansi saja."

<!--more-->

11 Oktober 2019

Menurut keterangan tertulis Fraksi PSI DKI, Bappeda sempat membuka data dengan komponen anggaran 2020 di laman APBD DKI. Namun hal itu hanya bertahan beberapa jam saja.

24 Oktober 2019

PSI kembali mengirim surat ke Bappeda meminta data dokumen rencna anggaran 2020 yang telah direvisi setelah Sekda DKI menyampaikan ada penurunan dari Rp 95,9 triliun menjadi Rp 89,4 triliun. Surat disebut tak berbalas.

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

16 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

18 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

19 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Tak sedikit kader PSI yang minta dua jatah kursi. "Satu-satu dulu, lobby-nya susah," ujar Kaesang menimpali.

Baca Selengkapnya

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

1 hari lalu

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya