Heboh Anggaran Janggal Jegal Karir Eselon II Termuda DKI

Sabtu, 2 November 2019 08:31 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyematkan tanda jabatan baru untuk pejabat eselon III - I di lapangan Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 25 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Usia Edy Junaedi sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta amat singkat. Pejabat eselon II termuda di DKI ini mundur di tengah gonjang ganjing perencanaan anggaran janggal 2020 pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Edy disebut menyerahkan surat pengunduran diri Kamis 31 Oktober 2019 setelah menyumbang kehebohan lewat perencanaan anggaran Rp5 miliar untuk lima influencer asing. Rencana anggaran itu akhirnya dihapus.

Gubernur Anies Baswedan melantik Edy menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta pada 25 Februari 2019. Sebelum menjadi kepala dinas pariwisata, ia sempat menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sejak 3 Juli 2015.

Karir lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Universitas Padjajaran ini sangat moncer. Saat berusia 39 tahun Edy telah menjadi pejabat eselon II. Di bawah kepemimpinannya, Dinas Penanaman Modal mengeluarkan pelbagai terobosan inovasi.

Dia membangun Mal Pelayanan Publik yang pertama di Indonesia, inovasi SIUP TDP Online, AJIB (Antar-Jemput Izin Bermotor), IMB 3.0, JakEvo, hingga Jakarta Investment Centre, jasa Arsitek Gratis, dan SIUP untuk warga Ibu Kota.

Advertising
Advertising

Sebelum menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal, Edy pernah menjadi Camat Kepulauan Seribu Utara 2008-2011. Saat menjadi camat, ia meraih predikat camat berprestasi ke-1 Anugerah Gubernur Provinsi DKI Jakarta Karya Praja Utama Nugraha 2010.

Edy kemudian menjabat Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada 2011-2014. Ketika memegang jabatan itu, ia pernah bekerja sama dengan World Bank dan AIFDR membuat Peta Banjir Jakarta dan meraih Gold Medal pada Kompetisi Tahunan di Washington DC pada 2013.

Pada Jumat 1 November 2019, Anies mengaku belum mendapatkan keterangan langsung dari Edi tentang alasannya mundur dari Kepala Dinas Pariwisata. "Beliau (Edi) menyerahkan surat pengunduran diri, tapi belum ketemu dan belum ada informasi lebih jauh (terkait keputusannya mengundurkan diri)," kata Anies di Balai Kota DKI.

Anies mengatakan belum bisa menemui Edi karena saat ini yang bersangkutan tidak berada di Jakarta karena menjenguk ibunya yang sakit. "Beliau tidak berada di Jakarta. Jadi kebetulan saja waktunya bersamaan."

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Chaidir menegaskan Edy mundur atas permintaannya sendiri. Namun dia menyanggah jika pengunduran diri Edy berkaitan dengan polemik usulan anggaran untuk influencer luar negeri senilai Rp5 miliar. "Tidaklah, tidak ada kaitan ke situ," ujarnya.

Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

5 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya