4 Polisi Diduga Culik WNA Inggris, Polda Metro Janji Tindak Tegas

Senin, 4 November 2019 17:01 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (tengah) memberikan keterangan pada wartawan terkait penangkapan tersangka berinisial MIK penyebar hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2019. Sebelumnya polisi menangkap tersangka bernama Bagus Bawana Putra dalam kasus yang sama. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan akan memberikan sanksi tegas kepada empat polisi yang diduga melakukan penculikan WNA Inggris Matthew Simon Craib.

“Pokoknya anggota yang terlibat dalam sebuah kasus pidana akan kami proses sesuai aturan yang berlaku ya,” ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 4 November 2019.

Soal motif empat aparat memeras WNA, Argo enggan menjawab. Ia juga bungkam saat ditanya detail sanksi hukum yang pihaknya akan berikan kepada empat polisi itu.

Adapun empat polisi yang terlibat penculikan itu antara lain Bripda Julia Bita Bangapadang yang merupakan anggota Bareskrim Polri, serta Bripda Nugroho Putro Utomo, Briptu Herodotus, dan Bripda Sandika Bayu yang merupakan anggota Polres Jakarta Timur.

Dalam aksi penculikan yang terjadi pada 30 Oktober 2019, keempat oknum polisi itu dibantu oleh dua warga sipil yang merancang skenario penculikan, yakni Giovani dan Nola Aprilia. Keduanya merupakan rekan bisnis Matthew di Jakarta.

Advertising
Advertising

Keempat oknum polisi memiliki peran membuntuti korban yang baru saja menggelar pertemuan bisnis dengan Giovani di Petogogan, Jakarta Selatan. Saat di Tol Lingkar Barat, mereka mencegat mobil Matthew.

"Para pelaku lalu menggeledah korban dan membawanya ke Polda Metro Jaya seolah-olah untuk diperiksa. Tapi dari Polda Metro, korban dibawa masuk lagi ke dalam mobil dan korban diperas," kata Argo.

Para pelaku lalu menyekap Matthew seharian di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. Di sana korban diinterogasi dan disuruh menelepon bosnya, Pitt, untuk meminta uang tebusan sebesar USD 1 Juta. Setelah terjadi negosiasi soal uang tebusan, para pelaku sukses mendapatkan USD 900 ribu dari Pitt.

Usai mendapatkan uang tersebut pada 31 Oktober 2019, para pelaku segera bergerak ke money changer di Kemayoran, Jakarta Pusat untuk menukar dolar menjadi rupiah. Tak butuh waktu lama, usai menukar uang tersebut para pelaku dibekuk oleh Unit I Subdit 3/Tahbang Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Polisi menjerat mereka dengan Pasal 328 KUHP dan atau Pasal 333 KUHP dan atau Pasal 368 KUHP tentang tindak pidana penculikan dan atau merampas kemerdekaan seseorang dan atau pemerasan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun.

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

7 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

10 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

4 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

5 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya